BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Saat upacara HUT ke 56 Batang, Bupati Wihaji menyampaikan prestasi selama lima tahun memimpin Pemerintah Kabupaten Batang.
Dihadapan peserta upacara dan tamu undangan, Wihaji mengungkapkan, komitmenya memperbaikai infastruktut jalan dari awal menjabat tahun 2017.
Jalan Kabupaten Batang yang kondisinya bagus hanya 51,82 persen dari 552,4 kilometer. Tahun 2018 meningkat menjadi 54,82 persen. 2019 meningkat menjadi 71,33 persen di tahun 2020 karena pandemi Covid-19 hanya mempu meningkatkan perbaikan jalan 73,13 persen.
Baca Juga: Diskominfo Batang Siap Tuntaskan 12 Titik Blank Spot Tanpa Sinyal di Sejumlah Desa
Sejak awal menjabat tahun 2017, panjang jalan yang rusak mencapai 268,8 kilometer. Tiap tahun anggaran puluhan miliar rupiah digelontorkan untuk memperbaiki jalan rusak. Secara bertahap titik-titik kerusakan jalan pun berkurang.
"2021 jalan kondisi bagus sudah mencapai 79, 41%. Tahun 2022 anggaran perbaikan jalan mencapai Rp 81 miliar . Kita targetkan 85 persen atau 469,5 kilometer jalan kabupaten dalam kondisi baik alias mulus," kata Bupati Wihaji, Jumat 8 April 2022.
Anggaran Rp81 miliar tersebut bakal mencakup jalan sepanjang 46,6 kilometer. Menurutnya, jabatannya kali ini merupakan periode yang agak lumayan berat. Adanya pandemi covid memaksa Pemda untuk melakukan refocusing anggaran.
Baca Juga: Minyak Goreng Curah Masih Langka, Pedagang Pasar Batang Resah
Walau demikian, menyesuaikan kemampuan keuangan perbaikan jalan tetap terlaksana. Anggaran difokuskan untuk jalan-jalan yang telah menjadi prioritas.
"Tahun ini saya prioritaskan untuk jalan-jalan yang tidak pernah disentuh. Yaitu jalan kabupaten ataupun desa tapi memang perlu sentuhan kabupaten karena memang prioritas. Masing-masing kebutuhan terpengaruhi keuangan," tuturnya.
Politisi Golkar itu juga menyampaikan kebrhasilanya dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang melebihi capaian nasional.
"Alhamdulilah tahun 2021 pertumbuhan ekonomi mengalami pertumbuhan positif setelah 2020 memgalami kontraksi diminus 1,29 persen naik menjadi 4.88 persen lebih tinggi dibanding capain nasional 3,69 persen dan pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah 3,32 persen," kata Wihaji.
Baca Juga: Hukum Vaksin di Bulan Ramadhan, Begini Penjelasan Kepala Kantor Agama Batang
Selain itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari perkembangan mulai menjabat di tahun 2017 hingga 2020 menunjukan tren positif yakni diangka awal menjabat skornya 67,35.