BATANG, AYOSEMARANG.COM - Pemilihan kepala desa serentak di 32 desa di Kabupaten Batang akan dilaksanakan pada Minggu 29 Mei 2022.
Dari hasil pemantauan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Batang, pilkades di 14 kecamatan itu ada tiga desa masuk dalam zona merah rawan konflik.
"Dari hasil pemetaan terhadap 32 desa desa yang terlihat ada kerawanan konflik ada tiga desa, atau masuk zona merah," kata Kepala Badan Kesbangpol Batang, Agung Wisnu Baratha, saat di wawancarai pada Jumat 27 Mei 2022.
Baca Juga: Chandrika Chika Sering Berulah hingga Dihujat, Ini Tanggapan Raffi Ahmad
Sebagai upaya antisipasi zona merah tersebut, Pihak Kesbangpol, Dispermades, Polres dan Kodim 0736 Batang melakukan komunikasi hingga tingkat bawah terhadap tiga desa tersebut.
Agung, panggilan akrabnya juga menyebutkan, celah potensi permasalahan pilkades ada pada bidang administratif.
"Tiga desa itu berada Kecamatan Batang, Kecamatan Warungasem dan Kecamatan Pecalungan," ungkapnya.
Baca Juga: Pelaku Tabrak Lari Viral Semarang Barat Ditangkap Polisi, Begini Pengakuannya
Namun demikian, lanjut Agung, hingga saat ini laporan permasalahan pilkades serentak belum ada.
"Desk Pilkades Kabupaten Batang tidak menerima laporan dari 32 desa terhadap permasalahan yang ada. Tapi dari hasil pemantuan ada indikasi tiga desa yang bermasalah," jelas Agung.
Ia pun meminta pemerintah kecamatan untuk mengawal setiap tahapan pilkades. Namun, setiap pengambilan keputusan strategis. Pemerintah kecamatan jangan langsung mengeksekusinya, tapi harus koordinasi dengan Desk Pilkades Kabupaten.
Baca Juga: Intip Ramalan Zodiakmu Capricorn, Aquarius dan Pisces, Sabtu 28 Mei 2022
"Pokoknya dikawal. Kalau ada permaslahan selesaikan dulu ditingkat lokal secara bertahap. Selesaikan dulu di tingkat desa, kalau desa tidak bisa selesaikan tingkat kecamatan, kalau kecamatan tiadak bisa baru di tingkat kabupaten," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Satpol PP Kabupaten Batang, M Fatoni mengatakan, untuk pengamanan Pilkades akan menurunkan 42 personil untuk membantu Linmas (Lindungan Masyarakat ) desa yang melaksanakan pilkades.
"Ada 32 anggota Linmas desa yang siap ikut mengamankan ketertiban umum dan perlindungan masyarakat saat digelarnya Pilkades," ungkapnya.
