Banjir Rob Kian Meluas, Pemkot Pekalongan Berdayakan Kreatifitas Kaum Milenial

photo author
- Senin, 13 Juni 2022 | 16:30 WIB
Para pemenang kompetisi lomba pidato, desain poster, video pendek dan lomba foto dengan tema 'Aksi Generasi Muda Perunahan Iklim Kota Pekalongan.  (Muslihun/Kontributor Batang)
Para pemenang kompetisi lomba pidato, desain poster, video pendek dan lomba foto dengan tema 'Aksi Generasi Muda Perunahan Iklim Kota Pekalongan. (Muslihun/Kontributor Batang)

Baca Juga: KRONOLOGI Kecelakaan Bus Tabrak Tiang Listrik di Pekalongan hingga Ringsek, Sopir Kelelahan

Selanjutnya kawasan Jeruksari, desa yang dulu asri dengan hamparan sawah hijau dan pemukiman asri. Namun kini sawah telah berubah menjadi danau dan banyak rumah yang tenggelam. 

"Peserta juga kita ajak melakukan kunjungan ke Mangrove Park. mereka bisa belajar bagaimana menjaga lingkungan dengan menanam dan menjaga tumbuhan mangrove sebagai pelindung abrasi," jelasnya. 

Terakhir peserta mengunjungi objek wisata Pantai Pasir Kencana. Di sana mereka melakukan aksi pungut sampah dan mengedukasi pengunjung agar tidak membuang sampah secara sembarangan. 

Wakil Walikota Pekalongan, Salahudin mengapresiasi baik kompetisi ini, karena animo sangat luar biasa dari para peserta. 

"Saya apresiasi kepada KEMITRAAN  telah banyak bekerja sama dengan Pemerintah Kota Pekalongan dan stakeholder lainnya di Kota Pekalongan, termasuk Adaptation Fund dalam berbagai program untuk mengatasi dampak perubahan iklim," ungkapnya.

Menurut dia, kegiatan lomba yang digelar, dengan sasaran generasi muda sangat tepat karena pada masa mendatang generasi muda akan menjadi penerus untuk terlibat dalam aksi adaptasi perubahan iklim. Apalagi saat ini Kota Pekalongan masih terkena dampak perubahan iklim seperti banjir dan rob yang masih dialami. 

Baca Juga: DPC Partai Gerinda Pekalongan Gandeng Kaum Perempuan Dulang Suara Pemilu 2024

''Kalau generasi muda sudah bisa merekam dan menarasikan, harapan kami nantinya bisa ditindaklanjuti dalam bentuk kegiatan riil. Bagaimana mereka membantu untuk menghadapi perubahan iklim di Kota Pekalongan,'' kata Salahudin.

Juara 1 lomba pidato Sekar Inggrid Prameswari mengaku sangat senang setelah dinyatakan menang dalam lomba untuk kategori pidato.

Pelajar SMK Negeri 2 Pekalongan tersebut mengatakan, sudah mempersiapkan diri secara serius guna mengikuti lomba ini.

Apalagi temanya soal perubahan iklim, sesuai dengan kondisi yang dialami karena dia dan keluarganya tinggal di daerah di kawasan yang rawan terdampak banjir rob di Kelurahan Slamaran, Pekalongan Utara. 

''Rasanya gembira sekali bisa menang dalam lomba ini. Apalagi pesertanya juga sangat banyak dan dari berbagai anak anak muda. Saya berharap, lomba yang digelar lembaga Kemitraan ini bisa menggugah kesadaran anak anak muda untuk semakin peduli terhadap lingkungan. Jadi jangan hanya menunggu pemerintah, tapi juga dalam wujud nyata seperti untuk menanam mangrove. Ini karena mangrove itu sangat penting dalam mencegah banjir rob dan dampak perubahan iklim,'' pungkasnya.

BACA BERITA AYOSEMARANG SELANJUTNYA DI GOOGLE NEWS

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X