BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Seorang netizen mengeluhkan kondisi tangan anaknya lebam usai dirawat di rumah sakit di sebuah grup Facebook lokal Kabupaten Batang.
Informasi yang diunggah akun bernama Zaffa itu sempat viral. Sekilas, dalam postingan itu, pengunggah menyebut RSUD Kalisari Batang. Pengunggah minta solusi dari netizen.
Hal itu ditanggapi Direktur RSUD Kalisari Batang, dr Mochamat Ali Balkhi, yang mengatakan jika kejadian dialami anak itu bukan kesalahan medis.
Baca Juga: Partai Buruh Hadiri Peluncuran Tahapan Pemilu 2024, Ini Tanggapan KPU Batang
"Sebenarnya jika ingin penjelasan, kami sudah ada kanal pengaduan bisa datang langsung, lewat web atau layanan pengaduan. Kalau lewat medsos, penjelasan secara medis terkadang tidak bisa diterima oleh netizen," katanya di kantornya, Rabu 15 Juni 2022.
Ia pun mengatakan, bahwa RSUD Kalisari Batang tidak anti kritik masyarakat yang diunggah melalui media sosial. Tapi karena RSUD memiliki kanal pelayanan pengaduan resmi seharusnya bisa dimanfaatkan.
"Kami tidak antikritik, justru kami akan senang. Tapi harap melalui jalur resmi," ucapnya.
Di sisi lain, ia menyebut bahwa kondisi tangan pasien anak yang lebam itu bukan kesalahan medis. Terutama, pada pasien anak yang mengalami Demam Berdarah Dengue (DBD).
Baca Juga: Penjelasan Pj Bupati Batang Terkait Serapan APBD 2021 Tidak 100 Persen
Ia menjelaskan kondisi lebam itu bisa muncul saat trombosit rendah. Berdasarkan hasil lab, pasien yang dimaksud merupakan pasien DBD.
Saat masuk, angka trombositnya rendah di angka 26 ribu. Kondisi pasien anak itu saat masuk sudah dalam kategori Dengue Shock Syndrome (DSS). Ketika masuk rumah sakit sudah muncul bintik merah.
"Kalau DBD sudah muncul bintik itu tandanya sudah kategori lanjut. Sebaiknya, kalau tiga hari panas tidak turun, segera dibawa ke dokter," jelasnya.
Pas keluar di angka 98 ribuan dan butuh sedikit lagi effort untuk benar-benar pulih. Angka trombosit normal 150 ribu.
Baca Juga: 4 Jalan Utama Batang Ditutup, Ini Rute Lain Bagi Pengguna Kendaraan