BATANG, AYOSEMARANG.COM - Berdasarkan data Kementerian Kesehatan hasil riset kesehatan dasar
(Riskesdas 2018) kebanyakan orang meninggal dunia karena penyakit tidak menular, seperti diabetes.
Dari data itu menunjukkan, prevalensi diabetes melitus berdasarkan diagnosis dokter pada usia 15 tahun sebesar 2%.
Angka itu meningkat jika dibandingkan prevalensi diabetes melitus pada penduduk usia 15 tahun pada hasil Riskesdas 2013 sebesar 1,5%.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Batang Didiet Wisnuhardanto, dalam forum komunikasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang bertempat di Hotel Sahid Mandarin Pekalongan, Kamis 7 Juli 2022.
Baca Juga: Bank Jateng Syariah Kembangkan Sayap di Kabupaten Rembang
"Prevalensi diabetes melitus menurut hasil pemeriksaan gula darah meningkat dari 6,9% pada 2013 menjadi 8,5% pada tahun 2018. Angka ini menunjukkan bahwa baru sekitar 25% penderita diabetes yang mengetahui bahwa dirinya menderita diabetes," katanya.
Ia juga mengatakan, dulu penyakit yang menyebabkan kematian kebanyakan penyakit menular. Namun, mulai tahun 2010 hingga saat ini penyakit yang menyebabkan kematian adalah penyakit tidak menular seperti diabetes.
"Saya sarankan, jika sudah menginjak usia 40 tahun ada baiknya selalu mengecek kesehatannya sebulan sekali dengan memanfaatkan BPJS Kesehatan. Karena itu penting untuk mengontrol kesehatan sendiri," ungkapnya.
Baca Juga: Jelang Idul Adha, 309 Sapi di Positif PMK, Ini Langkah Dinas Pertanian Kendal
Tidak hanya itu, masyarakat juga harus meningkatkan kesadaran tentang gaya hidup sehat dengan cara meningkatkan aktvitas fisik, hidup secara teratur dan terukur.
"Hidup sehat itu mengkonsumsi buah-buahan setiap hari, tidak merokok, cek kesehatan secara rutin, olahraga teratur, dan menghindari stress,” jelasnya.
Didiet juga mengatakan, tujuan GERMAS ini sebagai upaya menurunkan beban penyakit menular dan penyakit tidak menular yang menjadi penyebab kematian.
"forum komunikasi GERMAS ini untuk menggerakkan instansi pemerintah agar pegawainya menjadi pelopor berperilaku sehat," tukasnya.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Barbershop Terkenal di Semarang, Bikin Tampilanmu Maksimal