PMK Merebak Jelang Idul Adha, Ini Saran Dislutkanak Batang bagi Pedagang Hewan Kurban

photo author
- Rabu, 6 Juli 2022 | 19:34 WIB
Penjual hewan korban di Jalan Gajah Mada Bogoran Batang melayani calon pembeli. (Muslihun kontributor Batang)
Penjual hewan korban di Jalan Gajah Mada Bogoran Batang melayani calon pembeli. (Muslihun kontributor Batang)

BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Pemerintah Kabupaten Batang melalui Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (Dislutkanak) menyarankan warga yang hendak membeli hewan kurban untuk langsung di kandang atau peternak.

Saran itu, karena masih merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan berkuku seperti kambing dan sapi saat menjelang Lebaran Idul Adha

"Kami sarankan warga membeli hewan kurban langsung di kandang atau peternak. Karena lebih terpantau kesehatan hewanya," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dislutkanak Batang, Syam Manohara, saat ditemui di kantornya, Rabu 6 Juli 2022. 

Baca Juga: 8 Wisata Alam di Kota Semarang, Tawarkan Pemandangan yang Manjakan Mata, Cocok Buat Healing

Selain melakukan percepatan vaksinasi PMK pada hewan ternak, Dislutkanak juga melakukan pemantauan ke kandang penyedia hewan kurban pada tiga hari sebelum Idul Adha.

Syam Manohara menyatakan, Dislutkanak Batang tidak melarang pedagang hewan kurban di pinggir jalan. 

"Ya sebenarnya pedagang boleh buka lapak di pinggir jalan, tapi khusus untuk kambing yang terbebas dari PMK. Bagi pedagang yang membuka lapak, segera lapor ke Dislutkanak jadi hewan yang dijual itu pasti sehat,” imbaunya.

Lanjutnya, meskipun akan dibeli konsumen lokal perlu juga menyertakan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH). 

"Hal itu untuk memberi kepastian konsumen, bahwa ternak yang akan dibeli benar-benar terbebas dari PMK," tukasnya. 

Baca Juga: BPOM Semarang Temukan Makanan Kerupuk Mengandung Bahan Kimia Berbahaya di Batang

Penjualan kambing musiman saat menjelang Hari Raya Idul Adha di Jalan Gajah Mada Bogoran Batang sudah mulai membuka lapaknya. Puluhan kambing sudah terpajang dan siap dibeli.

Salah satu pedagang kambing kurban, Heri (45) menyampaikan, penjualan tahun ini sedikit mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun lalu. Omzetnya turun sampai 70 persen. 

Tahun ini ia hanya menyiapkan 18 ekor, dibandingkan dengan tahun lalu yang sampai 70 ekor.

“Dari 18 ekor baru laku terjual 5 ekor dan mayoritas pembelinya warga Batang dan sekitarnya,” katanya. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X