SEMARANG SELATAN, AYOSEMARANG.COM -- Pertanyaan yang sering ditanyaan suami istri usai berhubungan badan, mandi junub atau mandi besar wajib keramas?
Diketahui, mandi junub wajib dilakukan bagi suami istri setelah hubungan badan di malam takbiran.
Ustad Abdul Somad menjelaskan bahwa tidak ada dalil yang mengatakan yang melarang suami istri untuk berhubungan intim di malam takbiran.
Baca Juga: Suami Istri Berhubungan Badan saat Malam Takbiran Idul Adha, Berdosa atau Tidak?
Ha itu dijelaskan Ustad Abdul Somad dalam kanal YouTube Slamet Basuki yang diunggah pada 12 Mei 2021.
Umat islam di Indonesia akan merayakan Hari Raya Idul Adha 2022 pada Minggu 10 Juli 2022.
Berikut penjelasan mandi junub usai berhubungan suami istri wajib keramas atau tidak.
Mandi Junub Wajib Keramas?
Keramas merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk mencuci rambut dengan menggunakan sampo.
Baca Juga: Niat dan Doa Mandi Junub Setelah Berhubungan Badan di Malam Takbiran
Penggunaan sabun ataupun sampo saat mandi wajib tidak diperlukan. Sebab, hal ini tidak dijelaskan secara khusus dalam dalil shahih ataupun fatwa ulama kitab kajian fiqih.
Dikutip dari ceramah Buya Yahya dalam kanal YouTube Al-Bahjah, menyatakan bahwa sampo tidak ada hubungannya dengan mandi junub.
Buya Yahya juga mengatakan bahwa jika seluruh tubuh telah diguyur dengan air maka sudah sah mandi junubnya.
“Sampo itu tidak ada kaitannya dengan mandi wajib. Fungsi sampo untuk membersihkan, mandi wajib babnya beda. Jadi asal sudah mengguyur seluruh tubuh itu sudah sah mandi wajibnya,” ujarnya.