BATANG, AYOSEMARANG. COM -- Kampung Hijrah, Omah Tani dan perwakilan dari Serikat Pekerja Nasional (SPN) melakukan studi banding di beberapa daerah yang telah berhasil bertransformasi menjadi kota industri.
Daerah yang mereka kunjungi yaitu Jakarta dan Bekasi pada 16-17 Juli 2022 kemarin.
Selain belajar mereka juga membangun jaringan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) SPN dan organisasi sayap yang bernaung di bawah Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
Hal itu dilakukanya sebagi upaya untuk mengawal Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) yang saat ini masih dalam tahap pembangunan.
Baca Juga: SDN Kalitengah di Batang Tak Dapat Siswa, Ini Penyebabnya
“Kedatangan kami untuk belajar dan membangun jaringan berskala nasional, dengan begitu ke depan kita akan bijaksana dalam melangkah serta ada dukungan dari kawan aktivis Jakarta maupun Bekasi,” kata Sekretaris DPC SPN Batang Gotama Bramanti saat ditemui di Kantor DPC SPN Kabupaten Batang, Senin 18 Juli 2022.
Dijelaskannya, konsolidasi di kedua daerah tersebut serta berkesempatan melihat langsung perkembangan sejumlah kawasan industri di kota-kota besar, merupakan kesempatan emas bagi perwakilan kaum buruh Batang.
"Konsolidasi pertama kita di DPP SPN Jakarta Pusat dan mendapat arahan langsung dari Sekretaris Umum DPP SPN Ramidi," kata Gotama.
Baca Juga: Tanggul Laut Dibangun untuk Atasi Rob di Kota Kendal
Ramidi, kata dia, memberi gambaran tentang transformasi sosial dan fungsi serikat pekerja serta elemen masyarakat lain seperti santri dan petani agar aktif mengawal proses tersebut supaya tercipta rasa keadilan dan adanya perlindungan terhadap warga Batang dengan hadirnya KITB.
“Tokoh lain yang ikut berkontribusi dalam menguatkan mental kaum pekerja Batang yakni H. Obon Tobroni, tokoh buruh dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) sekaligus anggota DPR RI,” jelasnya.
Ia mencontohkan Bekasi sebagai daerah yang menjadi sebuah kawasan industri dengan segala permasalahannya.
“Kawan-kawan di Batang tetap optimis dengan hadirnya kawasan industri dan terus aktif mengawal prosesnya,” tegasnya.