BATANG, AYOSEMARANG.COM - DPU PR Batang melayangkan surat peringatan kedua kepada kontraktor proyek pembangunan Jembatan Sipung, Keluarahan Karangasem Utara, Kecamatan Batang.
Sebelumnya, DPU PR Batang telah melayangkan surat peringatan satu (SP 1) saat proyek terlambat 10% beberapa bulan yang lalu.
Hingga awal Agustus 2022 proyek itu minusnya bertambah 27%. Sehingga DPU PR Batang pun kembali mengeluarkan surat peringatan yang kedua.
"Saat ini progresnya 34%, dari seharusnya 62%. Kami sudah memberikan surat peringatan kedua," kata Kepala Bidang Prasarana Jalan dan Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Kabupaten Batang, Endro Suryono, Selasa 2 Agustus 2022.
Dijelaskannya, surat peringatan yang kedua diberikan karena progresnya minus lebih dari 10%.
"Alasan kontraktor terlambat karena terpengaruh faktor alam yakni rob tinggi. Kisdam atau pembendungan lokasi membuat pekerjaan terhambat," katanya.
Endro mengatakan, pembendungan air sungai sudah memang sempat kering, tapi hari ini air rob meluap lagi.
"Pekerjaan jembatan Sipung mencapai 210 hari, mulai dari 20 Maret hingga 25 Oktober 2022. Nilai kontrak mencapai Rp 625 juta dan pemenangnya CV Borobudur Timur dari Semarang," kata Endro Suryono.
Baca Juga: Sambut HUT RI dan Peserta Triathlon, TNI AL Siapkan Acara Meriah dan Wisata Kapal Perang
Meskipun pekerjaaan jembatan tersebut mengalami keterlambatan hingga 27%. Ia tetap optimis akan selesai tepat waktu.
"Saya masih yakin pekerjaan itu akan tetap selesai, sebab, setelah kisdam rampung, progres akan cepat tercapai dan waktunya masih cukup untuk menyelesaikanya," tukasnya.
Baca Juga: Cek Mental Age Indonesia Kuis Tes Usia Mental Gratis dan Akurat Terbaru 2022
