BATANG, AYOSEMARANG.COM - Seringnya mengalami kendala dalam pembiayaan rawat inap di rumah sakit, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIB Batang mendapat sosialiasi dari BPJS Kesehatan Kantor Cabang Pekalongan, Rabu 3 Agustus 2023.
"Kita memilih di Lapas Kelas IIB Batang karena jarang sekali terpapar sosialisasi. Sehingga harapan kami saling memperkuat koordinasi tentang status kepesertaan WBP," kata Kepala Bidang Kepeserraan Dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Kantor Cabang Pekalongan, Fredericus Hardianto Wijoyo.
Dijelaskanya, melalui sosialisasasi ini, akan diketahui WBP yang belum maupun sudah terdaftar di program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Baca Juga: BSU 2022 Sudah Cair? Cek Rekening Dapat Rp1 Juta Jika Muncul Tanda Ini
Tidak hanya itu, dalam sosialisasi ini akan diketahui juga aktif tidaknya kepersertaan WBP di JKN. Karena semua Warga Negara Indonesia berhak mendapatkan jaminan kesehatan nasional tanpa diskriminasi.
"Dengan kita mendata ini, maka harapanya bisa diajukan usulan untuk memperoleh program JKN yang dari Pemkab maupun dari kementerian sosial," katanya.
Dalam sosialisasi tersebut, pihaknya juga melakukan penjelasan terkait penggunaan kartu JKN. Sehingga tidak ada kendala administrasi ketika akan digunakan.
"Dari pendataan WBP, sebanyak 298 orang yang memiliki kartu JKN ada 219 orang, 34 orang kartu JKN non aktif dan 45 orang belum terdaftar. Jadi hampir rata - rata aktif dan segmen yang paling banyak penerima bantuan iuran (PBI) APBN," ungkapnya.
Baca Juga: GAGAH! KRI Spica Kapal Tempur TNI AL Mampir Kota Semarang, Paling Canggih se-Asia
Kepala Seksi Bina dan Pendidikan Lapas Kelas IIB Batang, Satriya mengatakan, semua warga binaan Lapas berhak memperoleh jaminan kesehatan sendiri.
"Oleh karena itu, melalui sosialiasi BPPJS Kesehatan akan membuka wawasan WBP terkait pentingnya jaminan kesehatan," ungkapnya.
Ia pun menyebutkan bahwa selama ini ketika WBP mengalami sakit dan harus rawat jalan, biaya ditanggung dari anggaran Lapas Kelas IIB Batang.
"Tapi bantuan kesehatan tidak begitu besar. Karena anggaranya terbatas, sehngga terkadang kita butuh bantuan juga dari dinas sosial," tukasnya.
Baca Juga: Masih Ada Slot Kosong Pemain PSIS Semarang yang Didaftarkan ke PT LIB, Nama-nama Ini Pamit?