AYOSEMARANG.COM -- Universitas Islam Malang (Unisma) tak hanya fokus pada riset yang dilakukan dosen maupun mahasiswa.
Namun, Unisma turut mendorong mereka untuk beranjak ke tahap Entrepreneur University. Sebab, tahap ini merupakan target Unisma di tahun 2023-2027.
Golnya, mahasiswa dan dosen tak hanya menemukan, tapi harus mengimplementasikan hasil risetnya di dunia nyata.
Rektor Unisma Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si mengatakan bahwa implementasi harus bekerjasama dengan Dunia Usaha dan Industri (DUDI), masyarakat dan lainnya.
Kerja sama ini untuk membekali mahasiswa secara konkrit. Artinya mereka tak hanya memiliki kemampuan tapi juga keterampilan di dunia usaha.
Baca Juga: Festival EGOIS KSM Unisma Beri Kontribusi Bidang Lingkungan Dan Wirausaha
“Dengan keterampilan mereka terbiasa untuk bermitra. Upaya ini dilakukan untuk menghasilkan sesuatu produk untuk kepentingan masyarakat luas. Maka sekecil apapun karya kita adalah sebuah tangga untuk mewujudkan Unisma sebagai entrepreneur university,” ucapnya.
Prof Maskuri menambahkan, embrio lain menuju entrepreneur university yaitu menyisipkan mata kuliah entrepreneur di seluruh program studi (prodi).
Mahasiswa akan mendapatkan pengetahuan mengenai success story alumni Unisma, hingga mengikuti program magang di perusahaan mitra Unisma.
Selain itu program matching fund dari pemerintah juga jadi embrionya. “Ada pengawalan ketat tentang implementasinya. Kami melakukan penjaminan mutu untuk konsep keberlanjutan yang prestisius,” ujarnya.
Mendukung percepatan itu Unisma juga telah menyiapkan laboratorium untuk enterpreneur di tiga titik lokasi. Yaitu pertama di Kebon Agung, dijadikan sebagai sentral utama untuk pengelolaan yogurt, kerupuk susu, sari minuman dan pupuk.
Baca Juga: UKM-KSR PMI Unisma Borong Juara di Ajang Kompetisi Nasional
Kedua, di wilayah Jengglong Dau, digunakan untuk pengembangan peternakan.
Dan ketiga di Karangploso, yang dijadikan sebagai kebun kopi dengan luas 5 hektar.
