MALANG, AYOSEMARANG.COM -- Universitas Islam Malang kembali meraih program hasil bentukan Forum Rektor Indonesia yang bekerjasama dengan Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) sejak tahun 2021.
Program tersebut dilaksanakan dalam rangka Gerakan Nasional Revolusi Mental Tahun 2022. Hal demikian disampaikan oleh Rektor Unisma Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si.
Program ini bertujuan untuk pembangunan Desa Mandiri berbasis Etos Kerja, Gotong Royong, dan Integritas Moral.
Lebih lanjut program ini dilaksanakan dalam rangka menjaring sebanyak-banyaknya gagasan dan aksi nyata masyarakat.
Baca Juga: Prodi S1 dan S2 Pendidikan Matematika Unisma Gelar ICOMET 202
Aksi nyata tersebut diwujudkan dengan cara bangkit membangun negeri. "Ini merupakan bentuk cinta terhadap negeri," ucap Prof Maskuri dalam keterangan yang didapat, Rabu 3 Agustus 2022.
Dia menjelaskan, revolusi mental merupakan gerakan untuk mengubah cara pikir, cara kerja, dan cara hidup pada masyarakat akademik.
Masyarakat akademik yang dimaksud antara lain yang ada di sekolah dan perguruan tinggi, masyarakat desa, dan bahkan masyarakat dalam lingkup kecil yaitu keluarga.
Dalam program tersebut juga dipaparkan total dana yang diperoleh sejumlah Rp 150.000.000,00.
Lebih rinci program Gerakan Nasional Revolusi Mental Tahun 2022 yang dilaksanakan terbagi menjadi tiga.
Masing-masing dari program tersebut melibatkan beberapa desa di Kabupaten Malang dan menargetkan rekor MURI.
Baca Juga: Prodi Agroteknologi Unisma dan ISS MBKM Raih Dana PPKM Liga 2 Rp1,7 Miliar
Adapun program pertama berupa Kandidat Sarjana Mengabdi Tematik (KSM-T) Aksi Nyata bersama masyarakat mewujudkan aksi nya ta Indonesia bersih.
Program petama ini bermitra dengan 20 desa di Kabupaten Malang. Selain itu program ini juga melibatkan 1251 peserta KSM-T.