Bripka RR Bocorkan Peristiwa Jumat Berdarah di Duren Tiga, dari Skenario Baru hingga Tembakan Gila Ferdy Sambo

photo author
- Sabtu, 10 September 2022 | 15:54 WIB
Bripka RR Bocorkan Peristiwa Jumat berdarah di Duren Tiga (foto: POLRI TV RADIO/youtube.com)
Bripka RR Bocorkan Peristiwa Jumat berdarah di Duren Tiga (foto: POLRI TV RADIO/youtube.com)

AYOSEMARANG.COM -- Bripka RR sebagai salah satu tersangka dalam kasus tewasnya Brigadir J yang didalangi oleh Ferdy Sambo tersebut baru-baru ini beberkan kesaksian baru.

Tak disangka dan dinyana, kesaksian Bripka RR tampak diluar dugaan para penyidik.

Alih-alih ingin bersembunyi dari payung kebenaran, kini Bripka RR sudah berani bocorkan kesaksiannya atas apa yang ia lihat pada peristiwa Jumat berdarah di Duren Tiga tersebut.

Sebelumhya, Bripka RR mengaku tak mengetahui aksi penembakan tersebut karena ia bersembunyi di balik kulkas yang ada di TKP pembunuhan Brigadir J di Duren Tiga, Jakarta Selatan. (08/07/2022)

Kesaksian Bripka RR pada peristiwa Jumat berdarah di Duren Tiga

Baca Juga: TERKUAK! Bukan Jendral, Sosok Ini yang Sukses Buat Bripka RR Luluh Bocorkan Kejahatan Ferdy Sambo ke Penyidik

Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR
Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR


Pengakuan pertama Bripka RR letak kulkas, tempat ia bersembunyi tak jauh dari tempat Brigadir J dieksekusi mati Bharada E atas perintah Ferdy Sambo.

Akan tetapi belakangan pengakuan tersebut berubah. Bripka RR mengaku menyaksikan Bharada E menembak mati Brigadir J.

Bripka RR akhirnya memilih jujur tentang apa yang dia rasakan dan dilihatnya saat peristiwa Jumat berdarah di Duren Tiga.

Sama seperti Bharada E, Bripka RR mengubah pernyataan awal soal dirinya bersembunyi di balik kulkas.

Dalam pengakuan barunya, Bripka RR melihat dengan matanya jika Bharada E mengeksekusi mati Brigadir J.

Bukan itu saja, setelah Brigadir J dieksekusi, Bripka RR juga melihat Ferdy Sambo menembak secara membabi buta.

Rupanya tindakan Ferdy Sambo ini dalam rangka membuat skenario baru yang diduga tidak diketahui Bripka RR.

Bripka RR menjelaskan, dirinya hanya tahu pada skenario pembunuhan Brigadir J, tentang siapa yang akan menembak Brigadir J.

Namun, setelah penembakan Brigadir J selesai, Ferdy Sambo melakukan skenario baru dengan cara melakukan membabi buta ke arah tembok di jalur tangga.

Baca Juga: Siapa dan Apa Peran AKPB Jerry Siagian dalam Circle Kasus Ferdy Sambo Hingga Terancam Dipecat?

Pernyataan itu diungkap Bripka RR melalui pengacaranya, Erman Umar. Di sana juga Erman mengatakan jika Bripka RR melihat langsung saat Bharada E menembak mati Brigadir J.

Pernyataan Bripka RR ini berbeda dengan pengakuan awal, yang mengaku bersembunyi di balik kulkas.

Saat itu, Bripka RR mengaku tidak melihat adanya penembakan yang dilakukan Bharada E pada Brigadir J.

"Masalah penembakan (Bharada E tembak Brigadir J) itu saudara RR memang melihat,” kata Erman di kanaL Youtube berita pada Kamis (8/9/2022).

Akan tetapi, Bripka RR mengaku saat Bharada E melepas tembakan, dirinya sempat ke luar meninggalkan TKP.

Saat itu Bripka RR keluar setelah mendengar panggilan Handy Talky miliknya. Saat itu dia keluar untuk melakukan pengecekan.

Baca Juga: Wanita Tersakiti Dalam Cirle Kasus Ferdy Sambo, Ada yang Gagal Move On Hingga dimutasi dari Jabatan Tinggi

Akan tetapi, dia tak lama keluar lantaran Brigadir Romer yang melakukan panggilan tersebut tidak kelihatan di sekitar lokasi.

Erman mengatakan Bripka RR tidak tahu persis berapa kali Bharada E menembak Brigadir J.

"Ada masa, ada jeda masuk ke HT-nya. Dia tidak tahu persis berapa kali (Brigadir J ditembak)," kata Erman menjelaskan.

Erman mengatakan, Bripka RR berbalik arah ke luar, ternyata teman ajudan yang memanggil melalui HT tidak ada.

"Ternyata Romer (yang memanggil Bripka RR) enggak muncul mukanya. Mungkin masih agak di tikungan di tembok, akhirnya dia (Bripka) balik lagi (ke TKP)," katanya.

Saat tiba di TKP, Brigadir J sudah dalam terbunuh bersimbah darah. Bripka RR melihat semua sudah terjadi.

Bripka RR melihat jasad Brigadir J tersungkur di lantai, darah pun terlihat menggenang.

Setelah itu, Bripka RR melihat Ferdy Sambo menembak secara membabi buta ke arah tembok di jalur tangga.

Ferdy Sambo terus menembaki dinding, yang ternyata adalah skenario tembak-menembak.

Baca Juga: Bripka RR Pergoki Kuat Maruf Tegang di Kamar Putri Candrawathi, Terungkap Detik-detik Tewasnya Brigadir J

"Dia juga melihat Pak Sambo tembak-tembak dinding," kata Erman.

Setidaknya Mabes Polri melalui pengadilan, telah menetapkan 7 orang sebagai tersangka obstruction of justice atau perintangan dalam pengusutan pembunuhan berencana Brigadir J.

Ada 7 tersangka:

- Irjen Ferdy Sambo

- Brigjen Hendra Kurniawan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wahyu Vitaarum

Sumber: Suara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X