“Maaf nggih bu, anak ibu berangkat nonton bola pulang tinggal jasad,” lanjutnya di story instagram yang berbeda.
Selain itu, presiden Arema FC ini pun memohon untuk pihak-pihak dapat menahan diri terlebih dahulu sampai benar-benar ditemukan titik terang dari permasalahannya ini.
Diketahui, bahwa saat ini korban kanjuruhan begitu banyak sampai 230 korban jiwa pada kanak-kanak dan korban meninggal 125 orang dan korban luka-luka 467 orang per selasa 04 Oktober 2022.
Oleh karena itu lah, tragedi Kanjuruhan ini menjadi duka mendalam bagi bangsa dan menjadi insiden tragis dalam sepak bola dunia.*** (Arip Nuraripin)