AYOSEMARANG.COM -- Burung Jawa klasik yang namanya perkutut katuranggan memang memiliki daya tarik tersendiri.
Masing-masing burung perkutut katuranggan ini pun memiliki mitos, yoni dan tuah sendiri.
Oleh sebab itu, maka burung jenis ini tidak memiliki harga yang standar, karena yang menentukan harga adalah tingkat keyakinan pembelinya.
Baca Juga: Diberi Nama Perkutut Katuranggan Gendewo Sabdo oleh Pujangga Jawa, Ini Makna dan Mitos di Baliknya
Salah satu jenis perkutut katuranggan yang cukup dikenal luas di kalangan masyarakat Jawa adalah perkutut katuranggan pancuran mas.
Pancuran mas diambil dari bahasa Jawa yang telah diserap ke dalam bahasa Indonesia, yang artinya juga sama yaitu pancuran emas.
Pembahasan kali ini adalah tentang mitos dan tuah perkutut katuranggan pancuran mas.
Sebelum masuk ke pembahasan, sebelumnya perlu diketahui terlebih dahulu ciri khasnya dari burung tersebut.
Baca Juga: 6 Penyebab Perkutut Gacor Jadi Malas Bunyi, Nomor 5 Pecinta Burung Sering Salah
Perkutut pancuran itu memiliki ciri khas yang hampir mirip dengan banyu mili, mereka sama-sama memiliki belahan pada bulunya.
Adapun yang membedakan diantara keduanya adalah, belahan bulu pada perkutut banyu mili dari leher sampai dubur.
Namun jika belahan bulu itu hanya sampai perut berarti dia jenis perkutut pancuran mas.
Perkutut pancuran mas ini dimitoskan memiliki yoni yang sangat bagus untuk mendatangkan rejeki.
Baca Juga: Diyakini Bawa Rezeki, Begini 4 Ciri Burung Perkutut Katuranggan