AYOSEMARANG.COM -- Dzikir bisa diartikan secara sederhana adalah memelihara sesuatu karena mengingat sesuatu.
Prof M Quraish Shihab menjelaskan dalam salah satu bukunya mengenai Wawasan Alquran tentang dzikir dan doa, sangat gamblang terkait keutamaan dzikir sebagai resep ketenangan dan ketentraman jiwa.
Ayah dari Najwa Shihab itu mengatakan bahwa kata 'dzikir' dalam berbagai bentuknya dapat ditemukan dalam Alquran, tidak kurang dari 280 kali disebutkan.
Baca Juga: 7 Tips Tidur Cepat dan Tepat Waktu, Nomor 7 Cocok untuk Pengidap Insomnia
Kata dzikir tersebut juga pada mulanya digunakan oleh pengguna bahasa Arab dalam arti sinonim 'lupa'.
Ada juga sebagian pakar yang berpendapat kata dzikir itu pada mulanya berarti mengucapkan dengan lidah untuk menyebut sesuatu.
Kemudian lanjut Prof Quraish, menyebutkan bahwa kata itu berkembang menjadi 'mengingat' karena mengingat sesuatu yang seringkali mengantar lidah menyebut apa yang diingat itu.
Sebagaimana jika menyebut dengan lidah, seringkali dapat mengantarkannya ke hati untuk mengingat lebih banyak lagi apa yang diucapkan lidah tersebut.
Baca Juga: Inilah Salah Satu Destinasi Wisata di Jateng: Curug Muncar, Surga Tersembunyi di Kota Purworejo
Kata dzikrullah dapat mencakup penyebutan kepada nama Allah Swt atau ingatan kita yang menyangkut sifat-sifat dan perbuatan-perbuatan Allah Swt, bahkan segala yang dikaitkan dengan dengan-Nya.
Menurut Doktor di bidang tafsir dari Universitas Al-Azhar itu, bahwa mengingat adalah suatu nikmat yang besar, sebagaimana antonimnya yaitu lupa pun merupakan nikmat yang tidak kurang besarnya. Hal Ini tergantung dari objek yang diingat.
Sungguh besar nikmat lupa bila apa yang dilupakan adalah kesalahan atau keburukan orang lain atau kesedihan atas luputnya nikmat.
Begitu halnya sungguh besar pula keistimewaan mengingat sesuatu jika ingatan tertuju kepada segala sesuatu yang diperintahkan Allah Swt.
Kata dzikir secara sederhana dapat juga digunakan dalam arti memelihara sesuatu, karena tidak melupakan sesuatu berarti memeliharanya atau terpelihara sesuatu yang diingat dalam benaknya.
