PEMALANG, AYOSEMARANG.COM -- Kantor Imigrasi (Kanim) non TPI Kelas I Pemalang di tahun ini hingga November berhasil mengurus 32 ribu dokumen perjalanan paspor, penerbitan 500 Kitas dan 300 Izin Tinggal Kunjungan (ITK).
Pelayanan paspor mengalami kenikan berkali lipat dibanding tahun lalu yang hanya mencatatkan kepengurusan dokumen perjalanan hanya di kisaran 8 ribu paspor.
Hal itu disampikan Kepala Kanim Non TPI Kelas I Pemalang, Arvin Gumilang saat refleksi akhir tahun Kantor Imigrasi Pemalang, Senin 19 Desember 2022.
Baca Juga: Material Tambang Ilegal Masuk KITB, Direktur Utama: Itu Ranahnya APH
Dari kenaikan dokumen perjalanan itu, Kanim Pemalang juga berhasil mencatatkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 13 miliar dari 32 ribu permohonan paspor.
Lalu, ditambah yang lainnya hingga mencapai Rp 15,53 miliar.
Adapun Untuk serapan anggaran Kanim Pemalang hingga saat ini mencapai 98,4 persen. Targetnya bisa mencapai 99 persen hingga akhir 2022.
"Penerimaan PNBP kita yaitu Rp 13 miliar dari 32 ribu permohonan paspor. Lalu, ditambah yang lainnya hingga mencapai Rp 15,53 miliar," kata Kepala Kanim Nom TPI Kelas I Pemalang, Arvin Gumilang.
Baca Juga: Harga Minyak Goreng Curah Alami Kenaikan di Kota Pekalongan, Ini penyebabnya
Arvin menyebut pada tahun ini tidak memberi target apapun karena masih masa pemulihan dari Pandemi Covid-19.
Namun, tahun depan pihaknya sudah menetapkan target PNBP mencapai Rp 18 miliar.
"Tahun depan gaspol dengan target 100 persen dan minimal 98 persen. Untuk itu harus kompak, saling berkomunikasi," ujarnya.
Arvin juga meminta jajarannya bersiap dengan kehadiran Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang.
Baca Juga: PT SPA Minta Batalkan Gugatan Pengelola Pelabuhan PLTU Batang, Begini Reaksi Pengadilan Negeri Pekalongan
KITB akan ditempati perusahaan skala internasional yang pasti bersinggungan dengan tenaga kerja asing (TKA).
Hal itu tentu akan membuat Kanim Pemalang harus meningkatkan fungsi pengawasan terhadap orang asing.
"Kita akan semakin sibuk karena ada KIT Batang. Semoga saja tahun depan ada tambah sumber daya manusia (SDM) di Kanim Pemalang" kata Arvin.
Namun, ia menyebut tidak perlu menunggu KITB beroperasional untuk semakin sibuk. Sebab, pada 2023, kegiatan keimigrasian akan lebih meningkat dibanding dua tahun terakhir.
"Asumsinya perlintasan makin banyak, lalu juga kegiatan haji," tuturnya.