AYOSEMARANG.COM -- Skenario tembak menembak yang menewaskan Brigadir J di rumah dinas Polri Duren Tiga yang telah disusun mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo gagal dilaksanakan.
Hal itu disebabkan terbongkarnya rekaman CCTV sebelum Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J ditembak di rumah dinas Polri Duren Tiga Jakarta Selatan.
Diakui mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo bahwa ada hal yang membuat rencana skenario tembak-menembak itu gagal dilaksanakan.
Baca Juga: Bukan Tembak, Ferdy Sambo Perintahkan Bharada E Hajar Brigadir J: Kita Berdua Tanggung Jawab
Hal ini disampaikan dalam persidangan kasus pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat 16 Desember 2022.
Ferdy Sambo bahkan tidak menyangka, ada rekaman CCTV yang membuat skenarionya gagal terkait kasus kematian Brigadir J.
Dimana dalam rekaman CCTV itu memperlihatkan Brigadir J masih dalam kondisi sehat ketika Ferdy Sambo datang ke rumah dinas Duren Tiga.
Suami Putri Candrawati itu merasa kaget melihat rekaman CCTV yang diperlihatkan dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta
Baca Juga: Kecewa Ikuti Skenario Ferdy Sambo Berujung PDTH, Bagaimana Nasib Hendra Kurniawan?
Lantas Hakim Ketua Afrizal Hadi bertanya kepada Ferdy Sambo mengenai CCTV yang diambil oleh terdakwa Irfan Widyanto.
"Saya tidak terpikir akan ada gambar seperti itu yang mulia," ujar Ferdy Sambo seperti dikutip ayosemarang.com dari kanal YouTube KOMPAS TV pada Senin (19/12/2022).
Karena belum tahu bahwa skenario yang akan dijalankan Ferdy Sambo akan gagal. Sehingga Ferdy Sambo menyuruh bawahannya mengecek dan mengamankan CCTV di kompleks rumahnya.
Tujuan Ferdy Sambo meminta bawahannya untuk mengecek dan mengamankan CCTV tersebut agar bisa memuluskan skenario yang akan dijalankannya.
Ferdy Sambo tidak menyangka bahwa rekaman CCTV itu akan menjadi boomerang baginya.