BATANG, AYOSEMARANG.COM - Korban pencabulan yang dilakukan oleh guru ngaji bernama Muslihuddin di Kabupaten Batang terus bertambah.
Saat kasus tersebut terungkap pada Kamis, 5 Januari 2023, korban pencabulan yang melapor sebanyak 9 anak.
Hingga Sabtu, 7 Januari 2023, ada penambahan korban pencabulan sebanyak 12 anak.
Baca Juga: Kasatlantas Polres Batang: ETLE Tatap Berlaku, Tilang Manual sebagai Pendukung
Dengan demikian korban pencabulan Muslihuddin menjadi 21 anak.
"Hari ini, Sabtu, 7 Januari 2023, ada penambahan 12 anak yang benar-benar dicabuli yang dilakukan oleh saudara Muslihuddin, yang kita antar laporan ke unit (PPA) Polres Batang," kata Ketua LSM DPC Trinusa, Dimas Adi Pamungkas, yang mendamping para korban di Polres Batang, Sabtu, 7 Januari 2023.
"Insyaallah nanti pada hari Senin, 9 Januari 2023, adakan pemeriksaan pada para korban beserta para orangtuanya," tambah Dimas.
Dimas mengatakan hampir sebagian orangtua baru mengetahui anaknya menjadi korban pelecehan seksual setelah muncul isu kabar di masyarakat.
"Sehingga kemarin, Jumat, 6 Januari 2023, baru menanyakan anak-anaknya, ternyata betul itu menjadikan korban, sehingga pemuda melapor ke kami selaku LSM Trinusa," katanya.
Baca Juga: Pelaku Pencabulan Anak di Batang Dibekuk Polisi, Korban Diduga Puluhan
Ia pun menduga korban masih banyak yang belum melapor, karena diduga tidak hanya santrinya saja yang menjadi korban, tapi juga anak-anak yang dekat dengan pelaku.
"Tidak hanya santrinya [yang mejadi korban]. Jadi sapu bersih, artinya itu ketika ada anak yang di jalan ya diajak komunikasi ya langsung diajak sama pelaku," kata Dimas.
Dimas mengatakan LSM Trinusa masih membuka pos aduan bagi orangtua yang anaknya menjadi korban.
"Disinyalir kurang lebih ada 30 anak yang menjadi korban, usia korban itu sekitar 15 tahun ke bawah dan hampir semuanya laki-laki. Dan itu tersebar di tiga kelurahan," kata Dimas.