AYOSEMARANG.COM - Pimpinan Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah Wayang Hadi Kusumo mengaku sangat terbuka menerima pembinaan jika aliran Bab Kesucian dianggap sesat.
Dia mengaku siap menerima bimbingan jika apa yang dipahami dan diajarkan tidak sesuai dengan ajaran agama Islam.
Bahkan dirinya mengaku bersyukur jika pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) siap datang setiap hari mengajarkan hal-hal Islam yang sebenar-benarnya.
Baca Juga: Aturan Baru, 394 Pejabat Administrasi Pemkab Batang Duduki Jabatan Fungsional
"Kepada bapak-bapak yang mau memberikan bimbingan kepada kami, yang mau memberikan tausiyah ataupun nasihat-nasihat kepada kami yang dituduh sesat, kami sangat terbuka," katanya.
"Sebagaimana yang disampaikan Bapak Bupati Gowa, yang bengkok itu jangan dipatahkan yang bodoh itu jangan dibodoh-bodohkan lagi, luruskan yang bengkok. Kesalahan itu boleh dimaafkan dan dosa itu boleh diampuni," tambah dia.
Sementara itu, Sekretaris MUI Sulsel Prof KH Muammar Bakry juga mengaku siap untuk melakukan pembinaan kepada para pengikuti aliran Bab Kesucian ini.
Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar ini juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Gowa yang telah memfasilitasi silaturahmi tersebut.
"Kami mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan Bapak Bupati Gowa untuk bersilaturahmi," katanya.
"Saya lebih apresiasi lagi kalau pimpinan yayasan membuka diri, kalau perlu MUI kesini memberikan pembinaan, kami akan lakukan, agar betul-betul ini terjalin bagaimana supaya pengetahuan tentang Islam itu jelas."
Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan bersama MUI Sulawesi Selatan meminta Pimpinan Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah yang mendirikan aliran Bab Kesucian untuk menghentikan semua aktivitas dakwahnya.
Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, Khaeroni mengatakan, pihaknya bersama MUI dan Forkopimda Gowa telah datang berkunjung ke Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah untuk berdiskusi dan terkait viralnya aliran Bab Kesucian yang menuai kontra dari masyarakat.
"Setelah pertemuan dengan pimpinan yayasan, kami pun semua melakukan rapat koordinasi dan berdiskusi hingga akhirnya keluar kesepakatan bersama untuk kebaikan bersama," ujarnya, Kamis, 12 Januari 2023.