HARAM? Begini Penjelasan MUI, NU, dan Muhammadiyah Soal Merayakan Valentine dalam Islam

- Sabtu, 11 Februari 2023 | 11:03 WIB
 Penjelasan MUI, NU, dan Muhammadiyah Soal Merayakan Valentine dalam Islam. (Arab News)
Penjelasan MUI, NU, dan Muhammadiyah Soal Merayakan Valentine dalam Islam. (Arab News)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Saat ini telah memasuki Februari 2023, dimana banyak yang dinantikan oleh sejumlah kaum muda-mudi, yakni perayaan Hari Valentine.

Tanggal 14 Februari biasanya digunakan untuk merayakan hari kasih sayang atau lebih dikenal dengan Hari Valentine.

Beberapa bentuk Hari Valentine biasanya dilakukan oleh pasangan muda-mudi, baik dengan cara yang meriah atau sederhana.

Baca Juga: Ciri-ciri ORANG KAYA Berdasarkan Bulan Lahir Menurut Mbah Moen, Siapa Tahu Anda Termasuk

Bahkan perayaan ini sebagian orang mengidentikkan dengan makanan cokelat serta bunga yang diberikan kepada pasangannya sebagai kado.

Namun, merayakan hari kasih sayang ini tentu bukan tradisi yang berasal dari Indonesia, juga tidak dianjurkan dalam ajaran Islam untuk merayakannya.

Dikutip ayosemarang.com dari artikel Suara.com yang berjudul "Kenapa Orang Islam Tidak Boleh Merayakan Hari valentine? Ini Penjelasan NU, MUI dan Muhammadiyah".

Dijelaskan bahwa Hari Valentine sendiri merupakan budaya yang sudah ada sejak zaman Romawi kuno.

Baca Juga: UAS Tegaskan Hukum Hari Valentine dalam Islam, Benarkah 14 Februari Hari Zina Internasional?

Semula perayaan ini dimaksudkan untuk memperingati kematian seorang pendeta bernama Santo Valentine.

Oleh karena itu, keikutsertaan dalam perayaan tersebut tidak diperbolehkan dalam ajaran agama Islam.

Hukum Islam tentang perayaan ini juga telah disampaikan oleh beberapa pihak.

Berikut penjelasan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah:

Baca Juga: WASPADA! Hindari Meludah di Dua Tempat Ini Agar Rezekimu Mengalir, Begini Kata Mbah Moen Lengkap dengan Doa

Halaman:

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X