PEDURUNGAN, AYOSEMARANG.COM - Makanan khas Kota Semarang yakni Roti Ganjel Rel punya sejarah panjang. Ainul Fadlilah pembuat Roti Ganjel Rel dari Semarang menjelaskan bagaimana napak tilas roti tersebut.
Kata Aunil, Roti Ganjel Rel itu bisa dikatakan terinspirasi dari Onbijtkoek. Yakni roti dari Belanda yang eksis pada zaman kolonial.
Dikarenakan tampak lezat dan menggiurkan, Aunil menerangkan jika mungkin orang Jawa atau tepatnya Semarang kepingin juga membuat Tiruan Roti Ganjel Rel tersebut. Namun masalahnya, di zaman dulu membuat roti seperti itu tidak mudah.
Baca Juga: Rekomendasi 4 Makanan yang Dapat Meningkatkan Suasana Hati Kalian
Kendala utamanya tentu dengan bahan. Onbijtkoek terbuat dari tepung terigu kemudian telurnya juga banyak. Di atas kuenya ada sejenis kenari. Bahan-bahan itu bagi orang Semarang tentu tidak murah.
“Akhirnya jalan keluarnya menggunakan gaplek atau dari ketela,” ujarnya.
Maka jadilah Onbijtkoek versi Jawa. Karena bukan menggunakan tepung terigu, Aunil menyebut kalau Roti Ganjel Rel di zaman dulu rasanya tidak enak. Teksturnya keras dan saat dikunyah cenderung lengket karena menggunakan bahan baku ketela.
Baca Juga: Wali Kota Semarang Longgarkan Kegiatan Ramadhan, Izinkan Tarawih Keliling, Boleh Bukber Asal...
Itulah mengapa jika Roti Ganjel Rel zaman dahulu masih dipertahankan, bukan tidak mungkin makanan ini akan cepat dilupakan karena kurang enak. Maka haru diperbaharui dengan bahan baku yang baru.
Kemudian Ainul menambahkan jika penamaan Ganjel Rel ini bukan datang begitu saja. Ada beberapa sebab.
“Pertama ya dari bentuknya kayak penahan rel kereta api, atau ganjel rel,” ungkapnya.
Lantas alasan kedua adalah sebutan Ganjel Rel itu dari penyempurnaan sebutan orang-orang zaman dahulu yang lebih akrab menyebutnya “Ganjril”.
Baca Juga: Tips Puasa Lancar untuk Penderita Hipertensi, Wajib Hindari Jenis Makanan Ini
Roti Ganjel Rel ini, kata Aunil, eksis kembali juga dalam jangka waktu 10 tahun terakhir. Sebelumnya roti ini bahkan hampir dilupakan.