2.750.136 × 8,5% = 233.761
Prediksi UMK Kabupaten Semarang 2026:
2.750.136 + 233.761 = Rp 2.983.897
Maka prediksi UMK Kabupaten Semarang 2026 berada di kisaran:
Rp 2.980.000 – Rp 2.985.000
Kenaikan ini cukup signifikan dan berpotensi meningkatkan daya beli pekerja di sektor industri, logistik, dan manufaktur yang banyak beroperasi di kawasan Ungaran dan sekitarnya.
Pertumbuhan Ekonomi Nasional 2025 Dapat Mempengaruhi Penetapan UMK 2026
Selain formula pengupahan yang mengacu pada inflasi dan pertumbuhan ekonomi daerah, pemerintah pusat dan daerah kerap mempertimbangkan kondisi ekonomi nasional.
Saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025 berada di angka 5 persen. Tingkat pertumbuhan ini tergolong stabil dan menunjukkan pemulihan ekonomi yang baik. Jika tren ini berlanjut hingga menjelang penetapan UMK 2026, besar kemungkinan pemerintah mempertimbangkannya sebagai dasar untuk menaikkan upah minimum guna menjaga daya beli pekerja.
Pertumbuhan ekonomi 5 persen juga menunjukkan bahwa konsumsi rumah tangga, sektor industri, dan investasi tetap bergerak positif. Kondisi ini dapat membuka peluang terjadinya kenaikan UMK yang lebih tinggi daripada tahun sebelumnya, termasuk kemungkinan mempertimbangkan skenario kenaikan 8,5 persen seperti dalam prediksi ini.
Kesimpulan Prediksi UMK 2026 Semarang
Berdasarkan asumsi kenaikan 8,5 persen, berikut rangkumannya:
- Prediksi UMK Kota Semarang 2026: sekitar Rp 3.748.000 – Rp 3.750.000
- Prediksi UMK Kabupaten Semarang 2026: sekitar Rp 2.980.000 – Rp 2.985.000
Kenaikan ini sejalan dengan tren pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025 yang mencapai 5 persen, yang kemungkinan akan menjadi salah satu pertimbangan pemerintah dalam menentukan UMK 2026.
Jika pemerintah menerapkan kebijakan kenaikan di kisaran tersebut, maka 2026 berpotensi menjadi tahun meningkatnya kesejahteraan pekerja sekaligus mendorong stabilitas ekonomi regional di Jawa Tengah.