AYOSEMARANG.COM -- Kapan UMK 2026 diumumkan menjadi pertanyaan penting bagi pekerja dan perusahaan yang menunggu kepastian upah minimum tahun depan.
Setiap akhir tahun, topik ini selalu ramai dibahas karena menyangkut penghasilan dan perencanaan finansial jutaan pekerja di Indonesia.
Proses Penetapan UMK 2026
Penetapan upah minimum di Indonesia dilakukan melalui dua tahap, yaitu penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) yang diumumkan lebih dulu, kemudian disusul Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK).
Biasanya, UMK dipublikasikan beberapa hari hingga beberapa pekan setelah UMP 2026 ditetapkan.
Baca Juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 7 Halaman 19, Nilai Perjuangan Pendiri Bangsa
Tahun ini, prosesnya sedikit berbeda. Regulasi baru pasca putusan Mahkamah Konstitusi membuat pemerintah harus menyesuaikan aturan teknis sebelum menentukan besaran UMP maupun UMK. Perubahan ini berdampak pada mundurnya jadwal yang sebelumnya sudah ditargetkan.
UMP Mundur, UMK Ikut Tertunda
Secara reguler, UMP 2026 seharusnya ditetapkan paling lambat 21 November 2025. Namun pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan menyampaikan bahwa jadwal tersebut tidak bisa dipenuhi akibat penyusunan aturan baru. Dampaknya, UMK 2026 yang menunggu penetapan UMP juga ikut mengalami penundaan.
Beberapa provinsi memperkirakan pengumuman UMP akan dilakukan pada awal Desember 2025. Setelah itu, pemerintah kabupaten/kota dapat menetapkan UMK masing-masing beberapa waktu kemudian.
Faktor yang Mempengaruhi Penetapan UMK 2026
Penetapan UMK tahun 2026 tidak hanya mengikuti jadwal, tetapi juga formula baru yang mempertimbangkan beberapa indikator seperti:
Baca Juga: Tren UMK Pasuruan 2021–2025 dan Proyeksi Kenaikan Upah Minimum Tahun 2026
- Kebutuhan Hidup Layak (KHL)
- Pertumbuhan ekonomi daerah
- Inflasi wilayah
- Kondisi sektor usaha di masing-masing kabupaten/kota
