AYOSEMARANG.COM -- Setiap tahun, penetapan Upah Minimum Kabupaten atau Kota (UMK) menjadi salah satu momen yang paling dinantikan para pekerja di seluruh Indonesia. Begitu juga di Kota Salatiga, Jawa Tengah, yang dikenal memiliki dinamika ekonomi cukup stabil. Kenaikan UMK bukan sekadar soal angka, melainkan cerminan dari keseimbangan antara kebutuhan hidup layak, kondisi dunia usaha, serta laju pertumbuhan ekonomi daerah.
Dalam lima tahun terakhir, UMK Salatiga menunjukkan tren kenaikan yang konsisten dari tahun ke tahun. Hal ini menandakan bahwa kesejahteraan pekerja perlahan meningkat seiring berkembangnya kegiatan ekonomi di sektor perdagangan, pendidikan, dan industri kreatif yang menjadi ciri khas kota ini.
Kenaikan UMK juga menjadi bentuk tanggung jawab pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat. Di sisi lain, kebijakan ini tetap harus memperhatikan kemampuan perusahaan agar tidak menimbulkan dampak negatif pada lapangan kerja.
Maka dari itu, penting untuk melihat tren UMK Salatiga beberapa tahun terakhir sebagai gambaran arah kebijakan ekonomi daerah serta prediksi kenaikan upah pada tahun 2026 mendatang.
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 12 Halaman 114-115, Sinonim dan Netiquette
Berikut perkembangan UMK Kota Salatiga selama lima tahun terakhir:
- Tahun 2021: Rp2.101.457
- Tahun 2022: Rp2.128.523
- Tahun 2023: Rp2.284.180
- Tahun 2024: Rp2.378.951
- Tahun 2025: Rp2.533.583
Selama periode 2021 hingga 2025, UMK Salatiga naik sekitar Rp432 ribu atau rata-rata meningkat 3–6 persen setiap tahunnya. Kenaikan paling signifikan terjadi pada 2025 dengan tambahan Rp154.632 dari tahun sebelumnya. Meski terbilang moderat dibanding beberapa daerah industri besar di Jawa Tengah, tren ini menunjukkan kestabilan ekonomi yang sehat serta komitmen pemerintah dalam menjaga kesejahteraan tenaga kerja.
Baca Juga: UMK Solo Raya 2026 Diperkirakan Naik, Ini Perkiraan Nilainya di Tiap Daerah
Memasuki 2026, pembahasan mengenai proyeksi kenaikan upah minimum kembali menjadi perhatian utama, baik bagi kalangan buruh maupun pengusaha. Berdasarkan data pertumbuhan ekonomi nasional hingga Oktober 2025 yang berada di kisaran 4–5 persen, serta usulan dari kalangan serikat pekerja yang menuntut kenaikan hingga 10,5 persen, maka prediksi UMK Salatiga 2026 dapat dilihat dari dua sudut pandang.