SEMARANG SELATAN, AYOSEMARANG.COM -- Secara bertahap pemerintah akan menghapus BBM RON 90 alias Pertalite hingga RON 92 atau Pertamax, meskipun belum pasti kapan akan kebijakan itu akan dilakukan.
Sebelumnya, BBM oktan rendah jenis Research Octane Number atau RON 88 akan dihapus mulai 1 Januari 2023.
BBM oktan rendah RON 88 yang dimaksud yakni merek Premium yang dijual Pertamina.
Direktur Teknik dan Lingkungan ESDM Mirza Mahendra mengatakan, tahun depan Pertalite masih tetap dijual di SPBU.
Baca Juga: Bye! Pertalite dan Pertamax akan Dihapus, Ini Aturannya
"Tidak dihapus (Pertalite)," kata Mirza, dikutip dari CNBC Indonesia, Kamis 15 September 2022.
Diketahui, penerapan BBM ramah lingkungan tertuang di dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen LHK) Nomor 20 Tahun 2017 tentang Penerapan Bahan Bakar Standar Euro 4. Artinya, BBM yang dijual atau beredar di Indonesia harus memiliki spesifikasi bensin dengan nilai oktan tinggi yakni RON 95-98 atau setara Pertamax Turbo yang dijual PT Pertamina (Persero).
Ketua Komisi VII DPR Sugeng Suparwoto menjelaskan, Permen LHK No.20 tahun 2017 tersebut mengharuskan penerapan BBM standar emisi Euro 4.
Baca Juga: Ternyata Harga Asli Pertalite Bukan Rp10.000 Per Liter, Bakal Naik Lagi?
Menurutnya, untuk memenuhi standar emisi Euro 4, BBM yang dijual harus memiliki spesifikasi dengan nilai oktan tinggi yakni RON 95-98 atau setara Pertamax Turbo milik Pertamina.
"Jadi, kalau hari ini lambat laun RON 88 sudah dihapus itu dan Pertalite RON 90 dan bahkan di Permen LHK, Pertamax itu bahkan dihapus ditingkatkan lagi Euro 4 yakni RON 95 atau 98," ujar Ketua Komisi VII DPR Sugeng Suparwoto, dikutip dari CNBC Indonesia, Kamis 15 September 2022.
Sugeng memberikan saran jika BBM subsidi sebaiknya mempunyai jenis oktan dengan kualitas tinggi agar bagus untuk lingkungan sekitar.
Baca Juga: Harga Pertalite Bisa Turun Lagi ke Rp7.650 Per Liter, Asalkan...
"Idealnya adalah RON tertinggi itu lah yang disubsidi sehingga dapat BBM yang ramah lingkungan dan menjaga daya beli masyarakat. BBM kita berpengaruh langsung terhadap berbagai lingkungan kita," pungkasnya.
