2. Kelainan pada otak
Menurut penelitian pada jurnal CNS Neuroscience and Therapeutics, waham terjadi akibat seseorang memiliki kelainan otak.
Kelainan tersebut berupa adanya permasalahan pada interaksi dibagian otak tertentu.
Selain itu zat otak dopamin juga dapat menunjukan aktivitas yang abnormal pada penderita waham.
3. Genetik
Pada jurnal American Journal Of Medical Genetics menyatakan bahwa waham atau gangguan psikotik pada umumnya bisa disebabkan akibat faktor genetik atau keturunan.
Baca Juga: Orang yang Sering Merasa Diabaikan Punya Kecenderungan Gangguan Kesehatan Mental
Misalnya ada kerabat generasi pertama, seperti orang tua dan anak ataupun saudara kandung, maka hal tersebutlah yang merupakan faktor penyebab munculnya risiko waham.
4. Lingkungan sekitar
Orang yang tinggal dan hidup dengan seseorang yang mengidap waham akan rentan terkena risiko waham juga.
Hal ini bahkan dapat menimbulkan fenomena shared psychotic disorders yang kerap terjadi pada pasangan yang telah hidup bersama secara bertahun-tahun
Selain itu, seseorang akan menderita waham jika berada di suatu kelompok dengan pemimpin yang mengidap waham.
Rasa terisolasi dan stres di lingkungan sosial dapat memicu gangguan mental psikotik.
Untuk itu, bagi para penderita waham lakukanlah pemeriksaan dan perawatan dengan obat-obatan serta psikoterapi secara bersamaan.
Baca Juga: Pergi Berlibur Ternyata Bisa untuk Mengobati Diri, Mulai Dari Penghilang Stres hingga Anti Depresi