Dengan psikoterapi ini akan membuat pengidap waham mampu mengutarakan apa yang dirasakan dan memotivasi mereka untuk hidup sehat.
Pilihlah terapi psikososial yang percayai ampuh untuk mengatasi gangguan perilaku psikologis dan pengidap waham.
Mereka akan belajar bagamaina caranya untuk mengontrol gejala waham, menyadari tanda-tanda waham saat kambuh dan menyusun strategi untuk mencegah waham agar tidak kambuh.
Adapun beberapa terapi psikososial yang bisa dilakukan oleh penderita waham di antaranya sebagai berikut:
1. Psikoterapi secara individual, ini berguna untuk mengenali dan memperbaiki pikiran yang salah.
2. Terapi keluarga, keluarga harus turut bekontribusi untuk membantu anggotanya yang terkena gangguan mental waham.
3. Obat antipsikotik, bekerja dengan cara menghalangi dopamin yang biasa terlibat dalam munculnya waham.
Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan ketika Orang Tua Kita Tidak Mengerti Soal Mental Health?
4. Obat antipsikotik atipikal, obat yang tidak hanya mengahalang dopamin tetapi juga serotonin.
5. Antidepresan dan tranquilizer, digunakan untuk penderita waham yang memiliki kecemasan tinggi dan sulit tidur. Antidepresan dapat mengatasi depresi yang sering muncul terhadap penderita wahan
6. Cognitive-behavior theraphy (CBT), pengidap akan belajar mengenali dan mengubah pola pikir dan perilaku mengarah pada perasaan yang tidak tepat. (Sri Wahyuni/magang Ayosemarang.com)