"Kaitannya dengan lima, tiket pesawat, visa, izin tinggal, catering, hotel, karena darurat tingkat tinggi itulah, maka dibolehkan," tutur Ustadz Somad.
"Kaidahnya yang darurat membolehkan yang sebenarnya tak boleh," jelas UAS.
Dan yang darurat itu ada kadarnya, tidak asal darurat dituturkan oleh Ustadz Abdul Somad.
"Adapun perempuan yang normal sehat, maka ia ikuti saja fitrahnya sebagai perempuan," kata UAS.
"Dia tidak berpuasa tujuh hari karena berhalangan di bulan Ramadhan, nanti dia ganti di luar Ramadhan," tegasnya.
Baginya dapat mengganti puasa Ramadhan sejumlah yang ditinggalkan saat masuk bulan Syawal.
Dengan diniatkan mengqadha puasa Ramadhan, sehingga insya allah selain terbayar hutang puasanya juga akan mendapatkan pahala puasa sunnah Syawal.
"Perempuan yang mengqadha puasanya di bulan Syawal, otomatis dapat pahala puasa sunnah Syawal," jelas Ustadz.
Begitu kata Syeikh Athiyyah Shaqr mengambil pendapat Imam Zakaria al Anshari dalam kitab Fatawa al Azhar, kumpulan fatwa-fatwa al azhar, wallahu a’lam bish-shawab.
