Bagaimana Hutang Puasa Ramadhan Orang yang Sudah Meninggal? Ustadz Abdul Somad Wanti-Wanti Soal Hal Ini

AYOSEMARANG.COM -- Masih menjadi hal yang belum banyak diketahui, soal bagaimana hutang puasa Ramadhan orang yang sudah meninggal. Begini penjelasan Ustadz Abdul Somad atau UAS.

Hutang puasa Ramadhan orang yang sudah meninggal apakah tetap harus dibayar? Ini kerap menjadi pertanyaan bagi ahli waris.

Dan juga bagaimana cara membayar hutang puasa orang yang sudah meninggal? Inilah jawabannya berdasarkan penjelasan Ustadz Abdul Somad atau UAS.

Baca Juga: Anjlok Parah! Samsung A23 Punya Harga SEGINI, Spek Videografi Dukung Rekam Video FHD dan OIS

Sebelumnya telah dijelaskan oleh UAS bahwa hutang puasa wajib dibayar pada bulan selain Ramadhan dengan cara berpuasa sejumlah hari yang ditinggalkan bagi mereka yang mampu.

Adapun bagi mereka yang telah masuk bulan mulia tetapi belum membayar hutang puasa Ramadhan sebelumnya, maka di samping wajib membayar dengan puasa pada bulan selain Ramadhan sebanyak jumlah hari yang ditinggalkan, baginya juga dikenakan denda membayar fidyah senilai satu mud atau 750 gram beras.

Lantas bagaimana jika seseorang itu meninggal sebelum bisa membayar hutang puasa Ramadhan?

Apakah kewajiban membayar hutang puasa Ramadhan lantas gugur?

Baca Juga: Awas! Bagaimana Tradisi Padusan Jelang Ramadhan dalam Hukum Islam, Begini Penjelasan Ustadz M Abduh Tuasikal

Dikutip dari kanal YouTube Jejak Wali pada Selasa 14 Maret 2023, dijelaskan mengenai hal ini.

"Siapa yang mati, punya hutang puasa, dengan mati hutang puasa tidak lunas," ujar Ustadz Abdul Somad.

Hutang puasa orang yang telah meninggal wajib dibayar oleh ahli warisnya.

Disampaikan 'Aisyah radhiyallahu'anha, Rasulullah SAW bersabda, yang artinya:

Baca Juga: Hutang Puasa Ramadhan Tahun Lalu Belum Dibayar, Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Cara Bayarnya