AYOSEMARANG.COM -- Sebagian besar orang meyakini bahwa gangguan penyakit lambung termasuk maag dapat disembuhkan dengan berpuasa dengan baik dan benar sesuai dengan tuntunan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Namun maag juga dapat menjadi lebih parah saat puasa jika sering mengonsumsi makanan berminyak dan berlemak serta minuman berkarbonasi.
Oleh karena itu, bagi penderita maag harus tetap menjaga pola makan selama menjalani ibadah puasa agar tidak semakin parah.
Baca Juga: Hati-Hati! Jangan Ajak Anak Lakukan Hal Ini saat Mudik, Justru Bisa Picu Mabuk Kendaraan
Kebiasaan tidak makan sahur dan makan secara berlebihan saat berbuka serta kelelahan dan stres dapat memicu maag semakin kronis.
Agar hal tersebut tidak menjadi lebih parah disarankan penderita maag untuk menjaga pola makan yang teratur.
Selain hal tersebut konsultasi dengan tenaga medis juga penting saat gejala yang mengarah kepada maag.
Menurut informasi medis bahwasanya ada perbedaaan antara maag kronis dengan maag biasa yaitu pada kondisi luka dan peradangan pada dinding lambung.
Baca Juga: Rajin Kritik Kemenkes Soal RUU Kesehatan, Ahli Bedah Syaraf di Rumah Sakit Kariadi Semarang Dipecat
Peradangan yang telah berlangsung dalam waktu yang cukup lama dan berulang-ulang akan menjadikan maag semakin kronis.
Dan saat maag telah berkembang menjadi maag kronis akan berpotensi untuk memunculkan gangguan kesehatan lain,
Di antaranya dapat memunculkan kanker lambung dan juga asam lambung yang dapat mengikis lapisan lambung sehingga memicu perubahan struktur lapisan tersebut.
Penyempitan kerongkongan juga dapat terjadi jika maag kronis tidak segera diobati.
Baca Juga: Pakar: Autisme Tidak Ada Hubungannya dengan Konsumsi Air Galon Guna Ulang