AYOSEMARANG.COM -- Bagaimanakah sebaiknya kita makan? Kapan harus makan dan apa yang harus dimakan?
Kita mulai dari makan pagi atau sebagian dari kita menyebut dengan sarapan.
Sarapan dalam bahasa Inggris disebut dengan Breakfast yang arti secara bahasa adalah puasa yang dibatalkan.
Mengapa dikatakan puasa yang dibatalkan? Karena Rasulullah telah mencontohkan bahwa sejak habis isya beliau tidur.
Baca Juga: Mengapa Rasulullah SAW Selalu Sehat? Simak di Sini 6 Rahasia Hidup Sehat ala Rasulullah SAW
Dan bangun di tengah malam untuk menjalankan aktivitas ibadah sehingga praktis dalam rentang waktu tersebut Rasul tidak makan.
Memang dalam ilmu kesehatan sebaiknya seseorang dianjurkan untuk tidak ada aktivitas makan di waktu yang disebutkan di atas agar hidup lebih baik dan sehat.
Tapi hampir setiap orang hal ini sangat berat dalam menjalaninya karena memang kita belum mengetahui manfaat dan kenikmatannya.
Maka jika kita telah mengatahui manfaat dan nikmatnya pasti kita juga akan ringan dalam melakukannya.
Kembali lagi pembahasan pada sarapan yang bertujuan untuk badan kuat dan lebih baik agar ibadah juga lebih baik.
Dr Zaidul Akbar dalam salah satu penyampaiannya bahwa tujuan makan bagi seorang muslim adalah untuk menjaga badan agar lebih kuat dalam menjalankan ibadah.
Sehingga makan itu bertujuan sebagai ibadah sedangkan ibadah saja tidak boleh berlebihan apalagi makan, tambah dokter yang selalu mengulas tentang hidup sehat ala Rasulullah ini.
Oleh karena itu, kita perlu mengetahui pola-pola makan sebagaimana dicontohkan Nabi SAW meskipun tidak secara detail.