SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Penyakit cacar monyet bisa menular dari binatang yang terkena ke manusia, serta dari manusia yang terinfeksi ke manusia lainnya. Apakah bisa menyebabkan kematian?
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta masyarakat mewaspadai keberadaan penyakit cacar monyet.
Dalam laman resmi WHO dijelaskan, dari kebanyakan kasus, penyakit cacar monyet akan hilang dengan sendirinya selama beberapa minggu.
Baca Juga: WASPADA Cacar Monyet Menular Melalui Cara Ini, Bisa dari Binatang ke Orang
Sementara, pada kasus tertentu, lanjut WHO, cacar monyet bisa menyebabkan komplikasi medis dan bahkan kematian.
Bayi baru lahir, anak-anak, dan orang-orang dengan defisiensi imun yang mendasarinya, mungkin berisiko mengalami gejala yang lebih serius dan kematian akibat penyakit ini.
Komplikasi dari kasus cacar monyet terparah meliputi infeksi kulit, pneumonia, kebingungan, dan infeksi mata yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan.
Baca Juga: Sudah Menyebar, Kenali Gejal Awal Cacar Monyet, Ini Penjelasan WHO
Sekira 3-6 persen dari kasus yang dilaporkan telah menyebabkan kematian di negara-negara endemik belakangan ini.
Kasus kematian lebih rentan terjadi kepada anak-anak, atau orang yang mungkin memiliki kondisi kesehatan lain.
"Penting untuk dicatat bahwa ini mungkin perkiraan yang terlalu tinggi karena surveilans di negara-negara endemik terbatas," jelas WHO.
Baca Juga: 12 Negara Terditeksi Kasus Penyakit Cacar Monyet, Termasuk Indonesia?
Cacar monyet, sambung WHO, sering sembuh dengan sendirinya tanpa perlu pengobatan. Itu dilakukan dengan berbagai perawatan. ***
BACA BERITA AYOSEMARANG SELENGKAPNYA DI GOOGLE NEWS