Sudah Dilegalkan di Thailand, Ketahui Dampak Buruk Penggunaan Ganja untuk Kesehatan

photo author
- Kamis, 9 Juni 2022 | 13:53 WIB
Ilustrasi, dampak buruk penggunaan ganja untuk kesehatan (Istimewa)
Ilustrasi, dampak buruk penggunaan ganja untuk kesehatan (Istimewa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM-- Meski terbukti bermanfaat untuk kepentingan medis. Ternyata, ganja juga memiliki dampak buruk bagi kesehatan yang perlu diwaspadai.

Lalu, apa saja dampak buruk pengyunaan ganja bagi kesehatan?

Mengutip dari Alodokter, dampak buruk ganja bisa menyebabkan kerusakan paru-paru, merusak otak, sistem peredaran darah, pencernaan, kekebalan tubuh dan bahaya untuk ibu hamil dan menyusui.

Baca Juga: Thailand Legalkan Ganja, Apa Manfaat Ganja untuk Kepentingan Medis?

Berikut ini adalah ulasan tentang dampak buruk ganja terhadap kesehatan organ tubuh:

1. Paru-paru

Umumnya, ganja dikonsumsi dengan cara dibakar dan diisap, baik dalam bentuk rokok linting, rokok pipa, atau cerutu.

Seiring waktu, ganja dapat menyebabkan kerusakan paru-paru dan pembuluh darah, karena asapnya mengandung racun serta zat pemicu peradangan dan sel kanker.

Baca Juga: Thailand Resmi Legalkan Ganja, Warga Boleh Tanam di Rumah

2. Otak

Terlalu lama menggunakan ganja dapat menyebabkan terhambatnya fungsi otak. Efek ganja juga dapat memengaruhi perkembangan otak pada remaja, mulai dari hilangnya fokus, berkurangnya kemampuan mengingat, dan terganggunya konsentrasi belajar.

Efek ganja pada otak dapat bersifat permanen, sehingga remaja yang menggunakan ganja sejak masa sekolah, akan terganggu prestasi akademisnya dan tentu kualitas hidupnya.

3. Sistem peredaran darah

Beberapa saat setelah mengisap ganja, detak jantung akan meningkat hingga 20–50 denyut per menit. Efek ganja yang satu ini dapat berlangsung hingga tiga jam. Bagi penderita penyakit jantung, detak jantung yang lebih cepat ini bisa meningkatkan risiko terkena serangan jantung.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Lilisnawati

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X