AYOSEMARANG.COM -PGRI Jateng menunjukan sikap yang profesional dengan menolak hasil Konggres Luar Biasa (KLB) PGRI Surabaya tanggal 3-4 Nopember 2023. Penolakan ini dikarenakan PGRI Jateng menganggap KLB tidak diselenggarakan oleh PGRI yang sah serta melanggar ketentuan AD ART yaitu bertentangan dengan pasal 5 dan pasal 43 AD PGRI serta pasal 60,61,63 dan 65 ART.
Selanjutnya PGRI Jateng akan tetap mendukung Pengurus PGRI hasil Konggres XXII dengan ketua umum Prof Dr Unifah Rosyidi MPd untuk menjalankan kepemimpinan organisasi hingga berakhir masa jabatannya sampai bulan Maret 2024.
Sikap PGRI Jateng merupakan sikap organisasi yang profesional karena berpedoman pada AD ART.
Sebagai mantan ketua Alumni IKA UPGRIS saya mendukung langkah langkah yang diambil PGRI Jateng dalam ikut menyelamatkan dan mengamankan persoalan PB PGRI.
Soliditas organisasi PGRI hendaknya terus dijaga agar bisa menjadi rumah bersama bagi guru Indonesia. Sebab jika situasi yg tidak kondusif menerpa PGRI maka akan mengganggu perjuangan PGRI dalam memperjuangkan kesejahteraan guru itu sendiri.
Sebagai alumni dari perguruan tinggi yang dilahirkan dari rahim PGRI tentu kami merasa memiliki dan akan selalu menjaga marwah PGRI agar selalu dikenang oleh seluruh alumni UPGRIS yang sudah tersebar dengan jumlah ribuan diseluruh pelosok tanah air.***
Penulis: Untung Budiarso, mantan ketua Alumni IKA UPGRIS.
