Dengan rincian pada hari pertama mewisuda 409 wisudawan , hari kedua 423 wisudawan dan hari ketiga 389 wisudawan.
Angka wisudawan tersebut berasal dari 21 Program Studi yang terdiri dari 1 Program Doktoral, 2 Program Magister, 13 Program Sarjana, 2 Program Sarjana Terapan, dan 3 Program Diploma. Kegiatan sakral itu, diadakan di ruang Poncowati, Patra Semarang Hotel & Convention.
Dalam wisuda ini, satu yang menarik adalah adanya mahasiswa yang lulus cepat dengan produk inovasinya.
Melalui karyanya bernama Becak Listrik Kampus Udinus atau dikenal Becik-KU, 6 wisudawan Udinus berhasil lulus secara cepat yakni 3,5 tahun di wisuda ke-80.
Keenam wisudawan tersebut yakni Wahyu Alfani, Yahya Rafly Fathurrahman, Brahmandika Kunni Zulfikar, Thoriq Akbar Bagaskoro, Ahmad Nashir dan Muhammad Jeffri Rikiyanto.
Baca Juga: Seleksi UM Undip 2024 Dibuka Kapan? Ini Syarat, Cara pendaftaran, dan Biaya
Mereka semuanya berasal dari Fakultas Teknik (FT) Udinus. Becik-KU yang kini telah dikenal masyarakat Indonesia, merupakan salah satu hasil dari program yang dijalankan FT Udinus yakni ‘Capstone Design’.
Becik-KU inovasi dari kolaborasi mahasiswa dan dosen FT Udinus memiliki bentuk unik dengan dua baris kursi yang masing-masing bisa diisi dua orang.
Layaknya becak, jumlah rodanya tiga dan terdapat mesin ada di belakang. Mesin ditenagai dengan listrik yang bisa di-charge atau juga dengan panel surya yang ada di bagian atas.
Dalam wawancaranya salah satu tim Becik-KU, selepas meraih gelar sarjananya, Wahyu Alfani mengatakan keberhasilannya lulus 3,5 tahun juga tak terlepas dari kerja kerasnya rajin belajar.
Baca Juga: Tidak Lolos UTBK? Ikut Seleksi Mandiri UGM 2024: Syarat, Cara Daftar, dan Dokumen
Ia juga sering mengikuti berbagai penelitian bersama dosen. Ungkapnya, Udinus selalu mendukung mahasiswanya untuk mengembangkan kemampuannya sesuai minat dan bakatnya.
"Selain itu saya juga aktif dalam organisasi selama kuliah. Semuanya membuat saya mendapatkan banyak sekali modal pengetahuan dan pengalaman sehingga saya bisa menyelesaikan studi, serta memiliki inovasi yang bisa saya banggakan," jelasnya.
Sementara itu, Thoriq Akbar mengungkapkan bahwa program yang dijalankan Udinus yakni Capstone Design sangat membantunya untuk menyelesaikan studinya di Program Sarjana Teknik Elektro.
Kerja sama tim, tanggung jawab menjadi beberapa pelajaran yang ia dapatkan selama mengerjakan tugas akhir secara berkelompok bersama rekan-rekan tim Becik-KU.
"Dari program Capstone Design pula saya mendapatkan banyak ilmu dan pengetahuan terutama di bidang teknologi kendaraan listrik autonomous," ungkapnya.