Atasi Krisis Iklim di Jateng, Undip Semarang Bakal Kerahkan Mahasiswa untuk Kampanye Sadar Lingkungan

photo author
- Rabu, 5 Juni 2024 | 20:47 WIB
Kampus Darling dalam rangka Hari Lingkungan Hidup oleh BLDF. Undip siap kerahkan mahasiswa untuk kampanye jaga lingkungan.  (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Kampus Darling dalam rangka Hari Lingkungan Hidup oleh BLDF. Undip siap kerahkan mahasiswa untuk kampanye jaga lingkungan. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Universitas Diponegoro, Undip Semarang ingin lebih terlibat dalam menghadapi krisis iklim di Jawa Tengah.

Persoalan krisis iklim di Jawa Tengah yang hendak diatas oleh Undip Semarang adalah masalah rob dan krisis air bersih di pantai utara (Pantura) Jateng.

Hal itu disampaikan langsung oleh Rektor Undip Semarang Prof Suharnomo. Menurutnya, sudah waktunya akademisi terlibat langsung membawa inovasi dan solusi yang dibutuhkan masyarakat setempat.

"Kampus cukup lama terdiam untuk tidak menyikapi banyak hal. Padahal ilmuwan kita banyak banget. Oleh karena itu kita berharap ke depan Undip lebih bisa lagi hadir di publik dan secara langsung juga bermanfaat untuk masyarakat," tutur Suharnomo saat hadir dalam kegiatan Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) dalam kegiatan bertajuk “Literasi Digital Hijau Menuju Masa Depan Berkelanjutan” di Gedung Prof. Soedarto, Rabu 5 Juni 2024.

Baca Juga: 10 SMA Terbaik Kota Yogyakarta untuk Referensi Acuan PPDB 2024

Suharmono lalu menambahkan krisis air bersih terjadi di Jepara karena intrusi air laut ke lahan pemukiman warga. Oleh karena itu membuat warga lokal tidak bisa mengonsumsi air.

"Beberapa yang jadi permasalahan kayak di Jepara itu intrusi air laut masuk sehingga (masyarakat) enggak bisa minum, semua jadi (air) payau. Ini Undip hadir dengan teknologi yang kita punya. Kemudian kita membuat mesin desalinasi yang mengubah air payau jadi air siap minum," jelasnya.

Upaya dari Undip itu pun disambut baik oleh pemerintah daerah. Bahkan Kudus dan Pati akan segera mengikuti langkah Jepara bekerja sama dengan akademisi.

Tak hanya itu, bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup ratusan mahasiswa Undip beramai-ramai mengikuti kegiatan "Literasi Digital Hijau Menuju Masa Depan Berkelanjutan" yang diinisiasi Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) bersama Harian Kompas.

Baca Juga: Tahap Investigasi, PSSI Jateng Siap Beri Hukuman ke Wasit atau Pemain yang Terlibat Kericuhan Turnamen Tarkam

Dari acara tersebut, mahasiswa tampak punya antusiasme sebagai volunter yang siap berkampanye mendorong kesadaran lingkungan. Khususnya melalui platform digital.

Melalui kerja sama tersebut, Djarum juga mengajak mahasiswa baru Undip melakukan penanaman massal pada Agustus mendatang.

Hal itu disampaikan oleh Director Communications BLDF Mutiara Diah Asmara jika sejauh ini 3 juta pohon telah ditanam dari program BLDF di seluruh penjuru negeri. Sebanyak 4,6 juta ton karbon per tahun diserap oleh jutaan pohon tersebut.

"Saya rasa kita mulai dari hal yang dasar dan mudah dilakukan oleh siapa saja. Artinya bukan hanya pihak-pihak tertentu yang bisa berpartisipasi, tapi kita sehari-hari bisa. Salah satunya adalah menanam pohon. Tadi Pak Rektor juga menyampaikan, kalau ada 1 biji aja tanam saja," ujarnya. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X