Baca Juga: Cek Khodam Via Nama Lengkap yang Viral di TikTok Cara Mainnya Begini
Baginya, tugas seniman tidak hanya membuat karya, namun bisa menyampaikan pada pesan karya pada audiens, sehingga dari karya tersebut mendapat kesan dan apresiasi dari audiens.
“Menurut saya, karya menjadi anak yang tak pernah mati bagi seniman, seniman harus menjelaskan nama, karakter, bahkan tingkah-polah bisa disampaikan pada audiens, kalau bisa memunculkan rasa kagum, lucu, gemas, marah, benci, kesal, atau mungkin jijik,” urai Arief.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Program Studi (Kaprodi) PSR Unnes, Ratih Ayu Pratiwinindya, M.Pd., menyatakan pihaknya telah dua kali berkolaborasi dengan praktisi pada Praktisi Mengajar Angkatan 3 dan 4.
“Praktisi Mengajar kami adakan karena dapat menambah pengetahuan bagi mahasiswa tentang perkembangan atau peluang atau tantangan mutakhir di dunia kerja atau dunia usaha yang saat ini dijalankan oleh praktisi,” jelasnya.
Baca Juga: Pria Bersimbah Darah Ditemukan di Tlogosari Semarang, Kondisinya Masih Bernyawa
Ratih pun menjelaskan dengan memperkenalkan dunia kerja atau dunia usaha seni rupa saat ini, mahasiswa dapat mengasah soft skill dan hard skill yang diperlukan untuk nantinya diperlukan.
Selain memberikan pengaruh bagi mahasiswa, Praktisi Mengajar juga memberikan kesempatan pada praktisi untuk berkesempatan mengidentifikasi mahasiswa yang berpeluang bekerja di dunia usaha atau industri yang dijalankan.
“Saat ini kami pun beradaptasi dengan perkembangan teknologi di bidang seni rupa dengan melakukan integrasi teknologi dalam kurikulum, peningkatan kompetensi digital dosen dan mahasiswa, adaptasi dan inovasi dalam pembelajaran, kolaborasi dengan industri dan stakeholder, penelitian, dan pengembangan sarana belajar,” pungkasnya.
Baca Juga: Pesan Pilkada Damai di Pentas Othokowok FK Metra Kendal
Zidni Maulana punya karya lukis dengan medium X-banner dengan judul "Rabbit Hole".
Dari medoum x-banner tersebu5, Zidni menampikan dominanasi warna biru dan putih bergambar siluet perempuan. Kata mahasiswa Unnes Semarang, lukisannya bercerita tentang dirinya yang masuk ke dalam labirin dan susah keluar.
“Menurut saya, rabbit hole ini keresahan yang sudah banyak dirasakan orang-orang sekitar,” ujarnya.
Di hadapan dosen dan rekan mahasiswa lainnya, Zidni menyatakan rabbit hole merupakan fenomena sosial teridentifikasi sebagai kegiatan yang disenangi hingga membuat pelaku rela membuang waktu dan uang untuk mengikuti tren tersebut.
"Bahkan para pelaku ini rela mengeluarkan banyak orang demi kesenangan yang menjebak tersebut," tutupnya.