SCU Semarang Gelar Ujian Terbuka Promosi Doktor, Teliti Pengaruh Pemimpin pada Kesejahteraan Lingkungan

photo author
- Sabtu, 24 Agustus 2024 | 16:01 WIB
Ujian Terbuka Promosi Doktor di SCU Semarang yang masing-masing meneliti tentang Pengaruh Kepemimpinan pada Kesejahteraan Lingkungan. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Ujian Terbuka Promosi Doktor di SCU Semarang yang masing-masing meneliti tentang Pengaruh Kepemimpinan pada Kesejahteraan Lingkungan. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Soegijapranata Catholic University (SCU) Semarang Program Doktor Ilmu Lingkungan (PDIL), Fakultas Ilmu dan Teknologi Lingkungan (FITL) menggelar Ujian Terbuka Promosi Doktor di Ruang Teater Thomas Aquinas, Jumat 23 Agustus 2024.

Dalam Ujian Terbuka Promosi Doktor di SCU Semarang ini diikuti oleh Promovendus Gregeorius Goran Lewoleba dan Norbertus Labu, S.Fil., Lic.Theol.,M.Si.

Promovendus Gregeorius Goran Lewoleba menjelaskan penelitiaannya berjudul, "Konstruksi Kepemimpinan Lingkungan Berbasis Kearifan Lokal Dalam Konservasi Sumberdaya Alam Pada Sistem Mamar” (Studi Kualitatif Kepemimpinan Lingkungan dan Perilaku Masyarakat Lokal di Kecamatan Amarasi Kabupaten Kupang, Propinsi Nusa Tenggara Timur)".

"Sesungguhnya, Mamar adalah sistem agroforestry tradisional yang dipraktikkan oleh masyarakat lokal di Timor Barat NTT, dimana sistem ini merupakan perpaduan pengelolaan lahan sebagai solusi konversi lahan dengan menggunakan sistem budidaya tanaman kehutanan, holtikultura, pertanian dan peternakan secara bersamaan," paparnya.

Adapun tujuan dari sistem Mamar sebagai sistem agroforestry tradisional antara lain, meningkatkan produktivitas dan efisiensi penggunaan sumberdaya lahan dan hutan, sekaligus berfungsi untuk konservasi lingkungan guna meningkatkan kualitas sumberdaya alam, terutama tanah, air dan tumbuhan.

Baca Juga: Kacamata dan Gigi Palsu Ditanggung BPJS Kesehatan? Ini 7 Alat Kesehatan yang Di-cover

Kecuali itu, sistem Mamar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani dengan hasil tanaman yang berlimpah serta hasil ternak yang produktif.

Sementara itu, hal yang menjadi Issue Utama secara problematik dalam penelitian ini adalah terjadinya Degradasi Kepemimpinan Lingkungan dalam Konservasi Sumberdaya Alam di Timor Barat. Hal ini diperlihatkan dengan hasil riset (Hery et.al., 2021, Yudistira, 2016, Koroh, 2018) bahwa, Program Reboisasi dan Penghijauan hanya mencapai keberhasilan < 30 % untuk Reboisasi dan Penghijauan di bawah < 25 %.

Secara ringkas Gregorius memaparkan hasil penelitian ini. Pertama, berdasarkan hasil penelitian ini, ditemukan bahwa hal yang menjadi issue utama secara problematik yang menyebabkan terjadinya kegagalan tindakan konservasi sumberdaya alam di Timor Barat melalui Program Reboisasi dan Penghijauan adalah adanya Degradasi Kepemimpinan Lingkungan.

Penerapan Sistem Mamar dalam konservasi sumberdaya alam di Amarasi Timor Barat dapat dipahami sebagai semacam “Oasis Buatan” oleh komunitas lokal yang telah dilaksanakan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya secara efektif dan berkelanjutan sejak abad ke 17, melalui mekanisme kontrol kepemimpinan lingkungan oleh Raja Amarasi atau Uis Pah, dengan perangkat Penjaga Mamar yang disebut Mataf.

"Meskipun sistem Mamar tidak bertujuan untuk melakukan konservasi sumberdaya alam pada lahan kering dan kritis di Timor Barat, tetapi sistem kepemimpinan lingkungan berbasis kearifan lokal dalam konservasi sumberdaya alam pada Sistem Mamar dapat menjadi sumber inspirasi dan model praktek kepemimpinan lingkungan bagi pihak lain untuk diterapkan dalam tindakan konservasi sumberdaya alam di Timor Barat," pungkasnya.

Baca Juga: Kunci Jawaban Pilihan Ganda English for Nusantara Bahasa Inggris Kelas 8 Halaman 55

Sementara dari Norbertus Labu, S.Fil., Lic.Theol.,M.Si, mengambil topik penelitian, "Konstruksi Model Kepemimpinan Lingkungan Berbasis Kearifan Lokal dalam Pengembangan Pertanian Hortikultura di Kabupaten Ngada: Kajian Pembelajaran Sosial".

Nobertus menjelaskan Kabupaten Ngada merupakan daerah yang subur dan memiliki banyak pontensi sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan untuk menigkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Ngada, Flores, NTT. Salah satu potensi yang sedang dikepembangkan dengan giat oleh masyarakat Ngada adalah pertanian hortikultura (PPH).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X