Hasil obserevasi awal menunjukkan bahwa berjalannya kegiatan PPH digerakkan oleh faktor ekonomi dan didukung oleh faktor kepemimpinan lingkungan berbasis kearifan lokal (KLBKL).
Pertama, Secara ekonomi, menurut pemerintah yang tertuang dalam Peraturan Bupati Ngada nomor 16 tahun 2018, PPH merupakan langkah strategis untuk mengentas kemiskinan.
"Hasil obeservasi awal peneliti menemukan bahwa dalam perspektif masyarakat PPH merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Ngada," ungkapnya.
Kedua, faktor kepemimpinan lingkungan. Dalam kepemimpinan lingkungan, pemimpin mempengaruhi masyarakat untuk melakukan apa yang telah berhasil dilakukannya.
Baca Juga: FEB SCU Semarang Bersama San Carlos University Filipina Gelar Seminar Ekonomi Berkelanjutan
Kearifan lokal berpengaruh pada terbentuknya kepemimpinan lingkungan, dan kepemimpinan lingkungan berbasis kearifan lokal umumnya mampu menggerakkan orang atau masyarakat yang berada di sekitarnya.
"Dalam konteks PPH, pemimpin menjadi contoh atau model bagi para pengikutnya. Para pengikut atau masyarakat belajar apa yang dilakukan oleh para pemimpinnya. Pemimpin yang melakukan yang benar menjadi model untuk diteladani, termasuk dalam hal PPH," jelasnya.
