Hasil Penelitian Buah Parijoto Khas Muria Dibuat Buku, Dibedah Dalam Kuliah Umum di SCU Semarang

photo author
- Selasa, 10 September 2024 | 18:46 WIB
Kuliah umum  bertema Sinergi Riset dan Pengabdian: Memaksimalkan Potensi Lokal melalui Kolaborasi Berkelanjutan di Gedung Teater Kampus Unika BSB Semarang, Selasa 10 September 2024. (arri widiarto)
Kuliah umum bertema Sinergi Riset dan Pengabdian: Memaksimalkan Potensi Lokal melalui Kolaborasi Berkelanjutan di Gedung Teater Kampus Unika BSB Semarang, Selasa 10 September 2024. (arri widiarto)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM- Universitas Katolik Soegijapranata (Unika) Semarang atau Soegijapranata Catholic University (SCU) bekerjasama dengan Nojorono Kudus terus mendorong pengembangan potensi sumber daya lokal, buah parijoto. Upaya ini merupakan implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bidang penilitian dan pengabdian.

 

“Kampus punya tanggung jawab untuk mengembangkan potensi sumber daya yang bermanfaat untuk diolah bagi kesehatan. Melakukan penelitian, transfer teknologi,” kata Dosen Program Studi Teknologi Pangan Soegijapranata Catholic University (SCU), Dr. Victoria Kristina Ananingsih M.Sc.

 

Dijelaskannya, buah parijoto mengandung banyak anti oksidan yang menyehatkan.  Di samping itu tanaman ini memiliki ciri khas lokal, sumber daya alam dari daerah Kudus yang menurutnya perlu dikembangkan.

 

“Buah asli parijoto agak asam, kurang bisa diterima maka harus diolah menjadi produk olahan yang bisa diterima semua lapisan,” ujarnya di acara kuliah umum  bertema Sinergi Riset dan Pengabdian: Memaksimalkan Potensi Lokal melalui Kolaborasi Berkelanjutan di Gedung Teater Kampus Unika BSB Semarang, Selasa 10 September 2024.

 

Saat ini sudah ada 6 UMKM yang telah mengolah buah parijoto menjadi berbagai produk olahan mulai dari sirup, selai, permen, dan masih banyak lagi. Berbagai produk inovatif tersebut dijual baik secara offline maupun online.

 

Dosen Program Studi Teknologi Pangan Soegijapranata Catholic University (SCU), Yohannes Alan Sarsita Putra, STP, MTP menambahkan, buah parijoto ini selain menyehatkan juga kaya akan tradisi. Dijelaskannya sudah menjadi tradisi masyarakat kudus agar keturunannu tampan dan cantik buah parijoto menjadi sarat pada saat perayaan tujuh bulanan.

 

“Ada pesan dari Sunan Muria untuk mengkonsumsi buah ini. Karena memang dipercaya dari sisi tradisi anaknya jadi tampan dan cantik, itu memang ia jika dikaitan dengan komponen kesehatan yang ada pada buah,” ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X