PEMALANG, AYOSEMARANG.COM - Peningkatan kompetensi guru dalam implementasi authentic assesmen dalam pembelajaran digelar di SMP 3 Taman Kabupaten Pemalang, belum lama ini. Workshop bertajuk workshop ini terlaksana atas Kerjasama SMP 3 taman dengan tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dari Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) yang diketuai oleh Nizaruddin.
Sejumlah 49 peserta guru dan panitia antusias mengawali workshop melalui pendekatan dinamika kelompok tentang assesmen yang selama ini dipraktekkan.
Pelaksanaan workshop ini didominasi kegiatan praktek sebanyak 75% dan 25% penyampaian teori. Tim Narasumber terdiri atas Nizaruddin, Fenny Roshayati, Khusnul Fajriyah, dan Sutrisno.
Asesmen dan evaluasi pembelajaran merupakan serangkaian proses untuk mendapat informasi sejauh mana tujuan pembelajaran dicapai.
Dalam impelemntasi kurikulum merdeka, asesmen pembelajaran menjadi lebih kompleks karena yang diukur tidak hanya aspek kognitif saja, namun juga aspek afektif dan psikomotor (keterampilan) dengan mengacu pada prinsip-prinsip yang mendorong siswa untuk aktif belajar, berpikir kritis, dan kreatif.
Asesmen autentik tidak semata mengandalkan angka-angka hasil asesmen di akhir pembelajaran atau yang dalam waktu blok khusus yang terjadwal, tetapi juga mencermati proses peserta didik sehari-hari selama pembelajaran.
Ini menjadi kebutuhan mengingatk realitas selama ini guru masih menemukan kesulitan dalam menerapkan autentik asesmen. Workshop ini bertujuan memberikan pemahaman dan pengalaman bagi guru dalam menyususn instrumen penilaian otentik.
Kepala sekolah SMP 3 Taman, Saolin meyampaikan terimakasih bahwa workshop sudah terlaksana dimana guru mendapatkan pemahaman dan pengalaman membuat instrumen yang dapat digunakan untuk menilai peserta didik secara otentik.
Ketua tim Pkm , Nizarudiin menuturkan “Sinergi perguruan tinggi dengan masyarakat mitra khususnya guru-guru di sekolah perlu terus dipupuk dan diselenggarakan dalam berbagai kegiatan agar kedua belah pihak mendapat manfaat”.***
