KENDAL, AYOSEMARANG.COM -MAHESA (Mahasiswa Mengabdi Desa) Universitas PGRI Semarang 2024 melakukan workshop pembuatan puding jagung. Puding jagung merupakan hidangan penutup dengan rasa manis, bertekstur lembut, dan memiliki rasa unik karena didominasi oleh rasa jagung.
Wokshop ini didominasi oleh kalangan ibu-ibu yang berjumlah sekitar 50 orang. Kegiatan ini dilakukan di salah satu rumah warga yang ada di Desa Sukodadi, tepatnya di Dukuh Wonosari.
Workshop pembuatan puding jagung ini merupakan salah satu program kerja dari kelompok 1 MAHESA UPGRIS 2024 yang bertujuan untuk memanfaatkan potensi pertanian Desa Sukodadi.
Desa Sukodadi sendiri merupakan penghasil jagung yang biasanya hanya menjualbelikan secara langsung tanpa inovasi apapun, padahal sebenarnya jagung memiliki potensi yang sangat tinggi karena dapat dijadikan sebagai produk olahan yang bergizi dan memiliki nilai jual yang tinggi.
Workshop ini bermaksud untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat untuk dapat lebih berinovasi dan berkreasi dengan jagung sehingga dapat menumbuhkan dan mengembangkan UMKM yang ada di Desa Sukodadi, Kendal.
Workshop dilaksanakan dengan menjelaskan materi pembuatan puding hingga praktik pembuatannya. Untuk menunjang program agar mudah dimengerti oleh audience, penjelasan dilengkapi dengan leaflet yang dibagikan untuk menjelaskan lebih rinci terkaitpemaparan materi yang diberikan.
Leaflet berisi penjabaran mengenai olahan puding jagung, alat dan bahan yang dibutuhkan, cara pembuatan, sertapemasarannya. Respon masyarakat terhadap workshop ini sangat positif dan sangat antusias.
"Wah enak sekali mba, biasanya kalau disini hanya pudung dari labu saja. Dan itu ribet buatnya. Labunya harus dikukus dulu baru bisa di blender. Kalau ini kan lebih simpel gitu," ujar salah satu warga.
Pada saat workshop pembuatan puding jagung juga dihadiri oleh Eny Musfiroh selaku Sekretaris Desa.
"Ya saya berharap dengan adanya workshop ini, dapat menumbuhkan kreativitas dan inovasi untuk kita semua. Dan ini bisa untuk dijual juga ya ibu-ibu".
Dengan adanya workshop ini, semoga dapat memberikan manfaat dan menambah kreativitas masyarakat Desa Sukodadi. Menariknya selesai kegiatan tersebut salah satu warga desa sukodadi ingin memesan olahan puding jagung tersebut dengan jumlah 170 cup, namun karena banyaknya pelaksanaan program kerja kami pada minggu tersebut dengan berat hati kami harus menolak pesanan tersebut.***