2. Industri Energi Terbarukan
Dengan meningkatnya perhatian terhadap isu lingkungan, banyak perusahaan mulai beralih ke energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan air. Lulusan Teknik Tenaga Listrik memiliki peluang besar untuk berkarir di perusahaan yang bergerak di bidang ini, baik sebagai pengembang teknologi, analis, maupun konsultan energi.
3. Industri Manufaktur dan Otomasi
Lulusan Teknik Tenaga Listrik juga banyak dibutuhkan di industri manufaktur, terutama dalam bidang otomasi dan robotika. Mereka bertugas merancang dan memelihara sistem kelistrikan yang mendukung proses produksi.
Baca Juga: Daya Tampung Unila SNBP 2025 Lengkap di 79 Jurusan: Prodi Hukum Sediakan Kuota Lebih dari 200
4. Konsultan Teknik dan Proyek Infrastruktur
Banyak proyek infrastruktur, seperti pembangunan gedung, jalan tol, atau fasilitas umum lainnya, membutuhkan tenaga ahli di bidang kelistrikan. Sebagai konsultan, lulusan Teknik Tenaga Listrik bertanggung jawab dalam merancang sistem kelistrikan yang efisien dan sesuai standar keselamatan.
5. Industri Minyak dan Gas
Meskipun terkesan jauh dari bidang kelistrikan, industri minyak dan gas juga membutuhkan tenaga ahli di bidang Teknik Tenaga Listrik untuk menangani kebutuhan energi di fasilitas pengeboran, kilang, hingga distribusi.
6. Bidang Pendidikan dan Penelitian
Bagi lulusan yang memiliki minat di dunia akademik, peluang untuk menjadi dosen atau peneliti di bidang Teknik Tenaga Listrik sangat terbuka. Mereka dapat berkontribusi dalam pengembangan teknologi baru serta mencetak generasi berikutnya yang kompeten di bidang ini.
7. Pemerintahan dan Regulator Energi
Pemerintah, melalui kementerian atau lembaga yang menangani energi dan sumber daya mineral, membutuhkan lulusan Teknik Tenaga Listrik untuk membantu merancang kebijakan, mengawasi proyek energi, dan memastikan keberlanjutan sistem kelistrikan nasional.
Baca Juga: Prediksi Rata-rata Nilai SNBP UB 2025: Ada 12 Prodi yang Wajib Diwaspadai, Salah Satunya Agribisnis
8. Wirausaha di Bidang Energi