Banyak lembaga pemerintahan yang membutuhkan tenaga ahli di bidang pengelolaan sumber daya air, seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Lulusan dapat berkarir sebagai:
- Insinyur Perencanaan Infrastruktur Air, yang bertugas merancang dan mengembangkan proyek sistem air bersih, irigasi, serta pengendalian banjir.
- Analis Kebijakan Sumber Daya Air, yang bertanggung jawab dalam menyusun regulasi dan kebijakan terkait pengelolaan air.
- Ahli Mitigasi Bencana Air, yang bekerja dalam perencanaan pencegahan bencana seperti banjir dan kekeringan.
2. Perusahaan Konsultan dan Konstruksi
Banyak perusahaan teknik dan konstruksi yang bergerak di bidang pembangunan infrastruktur air, seperti pembangunan bendungan, saluran irigasi, sistem drainase, hingga proyek reklamasi. Di sektor ini, lulusan dapat bekerja sebagai:
- Konsultan Teknik Hidrologi, yang menganalisis kondisi hidrologi suatu wilayah sebelum pembangunan proyek infrastruktur.
- Manajer Proyek Infrastruktur Air, yang mengawasi jalannya proyek pembangunan sistem air dari tahap perencanaan hingga eksekusi.
- Spesialis Pengolahan Limbah, yang bertugas mengembangkan sistem pengelolaan air limbah agar lebih efisien dan ramah lingkungan.
3. Industri dan Perusahaan Swasta
Industri yang membutuhkan sumber daya air dalam operasionalnya, seperti sektor energi, manufaktur, hingga pertambangan, juga membutuhkan lulusan di bidang ini. Posisi yang dapat ditempati meliputi:
- Engineer Pengolahan Air Industri, yang bertanggung jawab terhadap sistem penyediaan dan pemurnian air bagi industri.
Baca Juga: Tutorial Pendaftaran SNBP 2025 Lengkap untuk Siswa Eligible, Ini Jadwal Pembukaan hingga Pengumuman
- Ahli Konservasi Air, yang merancang sistem penggunaan air yang lebih efisien dan berkelanjutan dalam operasional perusahaan.