Di sektor pemasyarakatan, lulusan kriminologi dapat bekerja sebagai petugas pembinaan narapidana. Tugasnya mencakup analisis perilaku tahanan, program rehabilitasi, hingga pengembangan strategi reintegrasi sosial agar mantan narapidana dapat kembali ke masyarakat dengan baik.
3. Badan Intelijen dan Keamanan
Kriminolog juga memiliki peluang untuk bergabung dengan lembaga intelijen, seperti Badan Intelijen Negara (BIN) atau Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Di sini, mereka berperan dalam analisis pola kejahatan, pencegahan aksi terorisme, dan penyusunan kebijakan keamanan nasional.
4. Lembaga Penelitian dan Akademisi
Bagi yang tertarik dalam penelitian, lulusan kriminologi dapat bekerja di berbagai lembaga riset atau menjadi dosen di perguruan tinggi. Mereka berkontribusi dalam pengembangan teori dan kebijakan terkait kejahatan serta strategi pencegahannya.
5. Sektor Swasta dan Konsultan Keamanan
Selain di sektor pemerintahan, lulusan kriminologi juga dibutuhkan di perusahaan swasta, terutama di bidang keamanan dan manajemen risiko. Mereka dapat bekerja sebagai analis keamanan perusahaan, konsultan investigasi, atau pengembang kebijakan keamanan untuk perusahaan besar.
6. Lembaga Sosial dan Hak Asasi Manusia
Banyak lulusan kriminologi yang memilih berkarier di organisasi non-pemerintah (NGO) yang bergerak di bidang hak asasi manusia, advokasi korban kejahatan, dan pemberdayaan masyarakat. Mereka membantu dalam advokasi hukum, penelitian sosial, serta program rehabilitasi korban kriminalitas.
Baca Juga: Login KIP Kuliah 2025 Melalui Link Ini, Simak Ketentuan dan Cara Pendaftaran
Lulusan kriminologi memiliki peluang kerja yang luas di berbagai sektor, mulai dari penegakan hukum hingga penelitian akademis. Dengan meningkatnya kompleksitas tindak kejahatan di era modern, kebutuhan akan tenaga profesional di bidang ini semakin tinggi. Oleh karena itu, jurusan kriminologi menjadi pilihan yang menarik bagi mereka yang ingin berkontribusi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
