AYOSEMARANG.COM -- Dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia di jenjang SMA/SMK, siswa tidak hanya diajak untuk memahami teori kebahasaan semata, tetapi juga diarahkan untuk menganalisis berbagai jenis teks sastra. Kurikulum Merdeka memberikan ruang bagi siswa untuk berpikir kritis dan kreatif, termasuk melalui aktivitas membandingkan teks-teks sastra yang berbeda, seperti puisi dan cerpen. Salah satu latihan yang menekankan hal tersebut terdapat pada halaman 162 buku paket Bahasa Indonesia kelas 10 berjudul Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia.
Pada halaman tersebut, siswa diminta untuk mengisi Tabel 6.2 yang berisi perbandingan antara dua jenis teks, yaitu puisi berjudul "Pada Suatu Hari Nanti" karya Sapardi Djoko Damono dan cerpen berjudul "Setelah Dibawa ke Ruangan Besar" karya Wildan Pradisyta Putra. Melalui kegiatan ini, siswa diajak untuk menelaah struktur, gaya bahasa, serta penyampaian makna yang digunakan dalam masing-masing teks.
Bagi sebagian siswa, membedakan puisi dan cerpen bukanlah hal yang mudah. Keduanya sama-sama merupakan karya sastra, namun memiliki karakteristik yang sangat berbeda. Oleh karena itu, tugas seperti ini menjadi penting dalam membantu siswa mengenali ciri-ciri utama dari masing-masing bentuk sastra tersebut.
Berikut ini merupakan contoh kunci jawaban untuk Tabel 6.2 halaman 162 yang dapat dijadikan referensi atau bahan pembanding setelah siswa mencoba mengerjakan soal secara mandiri.
Kunci Jawaban Tabel 6.2 Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 162 Kurikulum Merdeka
1. Bentuk
Teks 1 (puisi) disusun dalam bentuk baris atau larik yang kemudian membentuk bait.
Teks 2 (cerpen) disusun dalam bentuk paragraf atau alinea seperti teks naratif pada umumnya.
2. Pengaturan Bunyi Akhir
Teks 1 memiliki pola bunyi akhir tertentu, misalnya pengulangan bunyi "i" pada akhir larik.
Teks 2 tidak memiliki pengaturan bunyi akhir yang terikat, sehingga cenderung bebas.
Baca Juga: Bahaya! Jangan Pernah Download Mod APK di HP Android, Ini Alasannya
3. Bahasa