SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Diponegoro (Undip) menggelar pameran lukisan retrospeksi karya seniman asal Jepara, Arrie Djatmiko, di Art Center FIB Undip, Kampus Tembalang, Semarang.
Pameran yang dibuka resmi pada Senin 6 Oktober 2025 ini berlangsung selama sepekan sebagai bagian dari rangkaian Dies Natalis FIB Undip ke-60.
Arrie Djatmiko dikenal sebagai pelukis yang kali pertama mengabadikan sosok Ratu Kalinyamat lewat kanvas pada tahun 1997. Karya-karyanya yang bernuansa natural dan sarat makna budaya menjadi sorotan utama dalam pameran kali ini.
Dekan FIB Undip, Prof. Alamsyah, mengatakan penyelenggaraan pameran tersebut merupakan bentuk nyata komitmen kampus dalam memperkuat identitas sebagai lembaga yang menumbuhkan dan melestarikan kebudayaan.
Baca Juga: Meresahkan Warga, Satpol PP Bongkar Aksi Penutupan Jalan di Perumahan Sinar Waluyo Semarang
“Kami ingin menegaskan peran FIB sebagai kampus budaya yang terus berupaya melindungi, mengembangkan, dan membina seni serta kebudayaan, khususnya seni lukis,” ujarnya.
Menurut Prof. Alamsyah, kebudayaan berperan besar dalam membangun karakter bangsa yang tangguh. Melalui kegiatan semacam ini, Undip berupaya memberikan kontribusi konkret dalam pelestarian warisan budaya, baik yang bersifat benda maupun tak benda.
“Kontribusi kecil ini semoga menjadi pemantik semangat untuk menjaga dan merawat kekayaan budaya yang kita miliki,” tambahnya.
Ia menilai lukisan mampu merepresentasikan kehidupan masyarakat secara utuh. Karena itu, pameran kali ini menjadi ruang penting untuk menampilkan kembali karya-karya seni yang sarat nilai kehidupan.
Baca Juga: PKN Kelas 8 Halaman 73: Soal dan Kunci Jawaban Uji Kompetensi 3
“Kebetulan karya Pak Arrie sangat banyak dan perlu dikenal publik. Sinergi antara universitas dan seniman seperti ini penting untuk menjaga kesinambungan pelestarian budaya,” jelasnya.
Pembukaan pameran dilakukan oleh Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, dan turut dihadiri Rektor Undip Prof. Suharnomo bersama jajaran pimpinan universitas.
Dalam kesempatan tersebut, Lestari menyampaikan apresiasi terhadap FIB Undip yang telah menyediakan ruang berekspresi bagi mahasiswa melalui keberadaan Art Center.
“Tempat ini menjadi oase bagi mahasiswa untuk menyalurkan ekspresi budaya. Pameran ini bukan hanya menenangkan jiwa, tapi juga memperkaya batin,” ungkapnya.