AYOSEMARANG.COM -- Program Studi S2 Magister Hukum Universitas Semarang (USM) menyelenggarakan Kuliah Praktisi bertema “Penegakan Hukum Pemilu di Indonesia” pada 15 Oktober 2025. Kegiatan ini diikuti mahasiswa secara hybrid system di Kampus Pascasarjana Gedung O, Jalan Soekarno-Hatta, Pedurungan, Semarang.
Kuliah praktisi ini diikuti oleh ratusan mahasiswa Magister Hukum USM dari berbagai daerah. Sebagian hadir langsung di kampus, sementara sekitar 200 mahasiswa lainnya mengikuti secara daring dari seluruh Indonesia. Bahkan, peserta dari luar negeri juga bergabung, termasuk mahasiswa asal Brunei Darussalam dan dua mahasiswi dari Hongkong yang turut aktif mengajukan pertanyaan.
Ketua Program Studi S2 Magister Hukum USM, Dr Drs Adv H Kukuh Sudarmanto Alugoro BA SSos SH MH MM, menjelaskan bahwa kegiatan kuliah dosen praktisi ini menghadirkan para ahli yang berpengalaman di bidangnya, baik secara empiris, praktis, maupun akademis.
Menurut Kukuh, kehadiran para praktisi tersebut penting untuk memperkaya wawasan mahasiswa dalam memahami penerapan hukum di lapangan, khususnya dalam konteks hukum pemilu yang dinamis.
Tema kuliah praktisi kali ini menghadirkan tiga narasumber utama. Ketua PWI Jawa Tengah, Amir Mahmud NS SH MH, menjadi narasumber pertama dengan pembahasan mengenai ruang digital dan langkah strategis penegakan hukum pemilu.
Selanjutnya, praktisi hukum Dr Aan Tawli SH MH, yang juga alumni S1 dan S2 Hukum USM sekaligus Ketua Ikadin Jawa Tengah, memberikan materi dan motivasi seputar pentingnya penegakan hukum pemilu dalam menjamin kualitas demokrasi dan keadilan elektoral.
Narasumber ketiga, politikus muda asal Kabupaten Jepara, H Haizul Ma’arif SH MH, yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Jepara, membawakan materi berjudul “Peran Partai Politik dalam Penegakan Hukum Pemilu.”
Haizul Ma’arif atau akrab disapa Gus Haiz, merupakan alumni terbaik S2 Hukum USM dengan IPK 4,0, dan kini tengah menempuh pendidikan S3 Hukum di salah satu perguruan tinggi negeri di Semarang.
"Sebagai pimpinan DPRD Kabupaten Jepara sangat faham terhadap partai politik," ungkap Kukuh.
Kukuh menambahkan, kegiatan kuliah praktisi ini juga diharapkan dapat memperkuat jejaring (networking) antara mahasiswa dan para narasumber. Materi yang dibahas kali ini juga relevan dengan beberapa mata kuliah inti di program studi, seperti Hukum Informasi dan Transaksi Elektronik, Sistem Peradilan Pidana, dan Hukum Pemilu.
