6. Tenaga di Lembaga Pemerintah dan Kesehatan
Lulusan juga berpeluang bekerja di instansi pemerintah seperti Kementerian Kesehatan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), atau Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Perannya mencakup pengawasan mutu, riset, hingga kebijakan kesehatan publik.
Baca Juga: Mengenal Jurusan Jinayah Siyasah dan Prospek Kerjanya di Bidang Hukum dan Pemerintahan
7. Wirausaha di Bidang Kesehatan
Selain bekerja di lembaga formal, lulusan Sains Biomedis juga bisa berwirausaha dengan membuka laboratorium kesehatan, jasa konsultasi, atau startup di bidang teknologi medis dan bioteknologi.
Gaji dan Jenjang Karier
Gaji lulusan Sains Biomedis bervariasi tergantung posisi dan pengalaman kerja. Rata-rata gaji awal berada di kisaran Rp5 juta hingga Rp8 juta per bulan untuk posisi analis atau peneliti pemula. Seiring pengalaman dan jenjang pendidikan, gaji bisa meningkat signifikan, terutama jika bekerja di perusahaan internasional atau lembaga riset besar.
Prospek kerja jurusan Sains Biomedis sangat menjanjikan karena berhubungan langsung dengan kemajuan ilmu kesehatan dan teknologi. Lulusan memiliki peluang besar untuk berkarier di berbagai bidang, mulai dari riset, pendidikan, hingga industri farmasi dan bioteknologi.
Jika kamu tertarik pada dunia penelitian dan kesehatan manusia, jurusan Sains Biomedis bisa menjadi pilihan kuliah yang tepat untuk masa depan cerah.